Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

22

           Kepunahan satwa liar tersebut disebabkan oleh berbagai faktor
antara lain perburuan liar , perdagangan illegal, pemilikan secara illegal,
maupun sebagai dampak terganggunya lingkungan habitatnya akibat
pelaksanaan pembangunan seperti pembukaan kawasan hutan untuk
kepentingan perkebunan, pertambangan, maupun pembangunan
perumahan dan fasilitas lainnya yang mengganggu ekosistem kehidupan
satwa liar tersebut, dan juga akibat bencana alam seperti gunung meletus,
banjir maupun kebakaran hutan yang akhir - akhir ini masih marak terjadi
dan menjadi masalah dengan negara lain disekitar kita.

           Indonesia dikenal oleh negara - negara lain merupakan negara yang
 sangat kaya akan sumber kekayaan alam khususnya satwa liar yang
 beraneka ragam jenisnya dan menjadikan negara kita menjadi obyek
 penelitian, sebagai contoh bahwa pada akhir - akhir ini telah ditemukan
 beberapa spesies satwa baru oleh para peneliti dari luar negeri,
diantaranya telah ditemukan Spesies Burung hantu di Lombok dengan
nama burung hantu Red Owl dari jenis spesies burung dan juga disebut
 burung hantu Rinjani Scops, penelitian tersebut dilakukan oleh Departemen
Zoologi dari Universitas Stockholm, Swedia32. Disamping itu masih banyak
ditemukan spesies - spesies baru dari satwa liar yang tinggal di Indonesia
yang lebih menunjukkan kepada dunia bahwa betapa Indonesia dengan
keanekaragaman satwa liarnya, beberapa penemuan spesies jenis baru
tersebut antara lain :Eviota pamae, yaitu sejenis ikan laut yang dihidup
didaerah kepulauan Kei , Maluku (ditemukan oleh penyelam Amerika
Serikat).

          Pada tahun 2012,ilmuan dari indonesia Yunanto Wiji Utomo telah
ditemukan 10 spesies baru asli lndonesia,33terdiri dari spesies : Laba-laba
bermata kecil “ Amauropelma maa kecif' yang ditemukan di Menoreh oleh
Cahyo Rahmadi dari Pusat Penelitian Bilogi LIPI; Tawon Garuda,
ditemukan berkat kerjasama antara pakar serangga dari Puslit Biologi LIPI
 Rosichon Ubaidilah dengan University of California , Devis dimana
penemuan ini melalui ekspedisi Mekongga , sedangkan ciri khas dari tawon

 32 Data diam bil dari penelitian departem en Zoologi, Universitas Stockholm Swedia
 33 Data di am bil d a r i" SainsKompas.com ( 1 0 Tem uan Spesies Baru Asli Indonesia ), 2012 "
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13