Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

45

  perbaikan yang terjadi, makin besar kekalahan kita dalam bersaing dengan
  negara ASEAN lainnya.

  18. P e n g a ru h P e rk e m b a n g a n N a s io n a l. Komitmen pemerintahan di
  bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap pendidikan patut dipuji.
  Salah satu indikator komitmen itu adalah peningkatan anggaran pendidikan
  setiap tahun dalam nilai absolut, dan diberikan batas minimal 20% dari APBN.
  Namun nyatanya kualitas pendidikan nasional masih jauh dari yang
 diharapkan, dikarenakan beberapa hal di antaranya:

          a. G e o g ra fi. Secara geografi, Indonesia merupakan negara
          kepulauan yang terdiri dari 17,504 pulau, yang pulau-pulau terbesarnya
          dipisahkan oleh laut yang cukup jauh jaraknya. Hal ini menimbulkan
          tantangan tersendiri bagi pembangunan pendidikan nasional y<?ng
          mengandalkan metode konvensional, yaitu mengandalkan pengiriman
          guru dan membangun gedung sekolah, karena pembangunan
          infrastruktur sulit, dan pada umumnya guru enggan dikirim ke daerah
         terpencil yang minim fasilitas.

         b. D e m o g ra fi. Jumlah penduduk Indonesia sesuai sensus
         penduduk tahun 2011 yang jumlahnya hampir mencapai 246 juta,65
         menempati posisi nomor empat dunia yang merupakan suatu potensi
         dari sisi kuantitas. Jumlah penduduk yang cukup besar tersebut terdiri
         dari berbagai suku dan budaya dengan laju pertumbuhan 1,48%
         pertahun. Serta penyebaran penduduk yang belum merata dan
         kebanyakan penduduk (59%) menempati pulau Jawa yang luasnya
         lebih kecil. Adapun penduduk usia sekolah 4-22 tahun diperkirakan
         sebanyak 100 juta orang, menimbulkan tantangan tersendiri karena
        jumlah tersebut sangat banyak. Jika anggaran pendidikan APBN 2013

65 BPS, Sensus Penduduk Tahun 2011, Jakarta.
   1   2   3   4   5   6   7   8