Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

47

  d. Id e o lo g i. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, pada
  dasarnya merupakan nilai-nilai yang hidup dalam jiwa hampir seluruh
  bangsa Indonesia pada saat kemerdekaan. Namun dalam peradaban
  global dan perdagangan bebas dewasa ini, di mana paham kapitalisme
  dan liberalisme berkembang sedemikian pesat dan masuk hampir di
  semua negara, termasuk Indonesia, maka kondisi tersebut
  mempengaruhi dalam penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
  Pancasila. Era globalisasi yang bermuatan arus informasi terutama
 melalui media massa elektronik terutama TV, tidak dapat dibendung.
 Hal tersebut membawa budaya negara lain sedikit banyak telah
 mempengaruhi dan merubah pola pikir masyarakat di Indonesia
 tentang ideologi Pancasila. Tanpa adanya usaha yang sadar dan
 tersistematis dari Pemerintah untuk mempertahankan nilai-nilai
 Pancasila sebagai ideologi bangsa, maka Pancasila akan makin lama
 makin menghilang dari jiwa dan kebudayaan bangsa Indonesia.
 Pendidikan merupakan cara yang paling efektif untuk tetap menjaga
 nilai-nilai luhur bangsa ini agar tetap hidup dalam jiwa dan budaya
 masyarakat.

e . P o litik . Walaupun peranan kelembagaan Pemerintahan melalui
kebijakan politik menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia Indonesia, praktek politik Indonesia
sendiri merupakan faktor yang buruk untuk pendidikan. Praktek politik
berbiaya tinggi yang dijalankan, menggerus sumberdaya yang
dibutuhkan bangsa ini untuk pendidikan. Selain itu, kecenderungan
partai politik untuk melakukan segala upaya termasuk manipulasi
terhadap masyarakat juga merupakan pendekatan praktis yang
merugikan dari aspek pendidikan. Dan sesungguhnya, para politisi itu
juga merupakan produk dari sistem pendidikan nasional pada saat
mereka sedang dalam pendidikan, sehingga mereka juga merupakan
contoh betapa buruknya hasil dari sistem pendidikan nasional kita.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10