Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
77
BAB VI
KONSEPSI OPTIMALISASI KEWASPADAAN NASIONAL TERHADAP
KONFLIK KOMUNAL GUNA MENYUKSESKAN PEMILU 2014 DALAM
RANGKA KETAHANAN NASIONAL
24. Umum.
Bahwa situasi keamanan Nasional dewasa ini sangat diwarnai dengan
meningkatnya konflik komunal / konflik sosial yang telah anarkis dan destruktif
sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa dan kerugian materiil yang tidak
sedikit, dan terjadi hampir di seluruh wilayah nusantara.Lokasi yang banyak timbul
konflik sosial meliputi Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Papua dan
NTB. Faktor penyebab terjadinya konflik—konflik tersebut antara lain karena
terdapatnya perbedaan penafsiran tentang ajaran agama, penodaan agama,
sengketa pendirian tempat ibadah, perebutan pengaruh dengan provokasi dan
kecurangan kandidat tertentu beserta pendukung dalam Pemilu Kada, upah buruh
yang rendah, tumpang tindih regulasi, sengketa batas wilayah, penyerobotan
lahan, perebutan sumber kekayaan alam antara masyarakat dengan pelaku
usaha, tawuran antar supporter, perkelahian antar suku, perkelahian antar
kampung, tawuran antar pelajar/kelompok pemuda dan Iain-lain. Keadaan-
keadaan tersebut telah menyebabkan terganggunya rasa aman masyarakat,
terganggunya iklim investasi serta dipertanyakannya supremasi dan kepastian
hukum, sehingga telah mengganggu stabilitas keamanan nasional. Apabila konflik-
konflik ini dibiarkan, sangat besar kemungkinan akan terjadi konflik lanjutan
maupun muncul kembalinya konflik baru bahkan dengan modus operandi baru
yang lebih membahayakan, kondisi demikian jika berlarut-larut serta
berkepanjangan akan membahayakan dan mengancam ketahanan nasional.