Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

keluarga dan dalam pendidikn informatpun tidak memperkenaklan
Pancasila sebagai salah satu hal yang wajib dalam extrakulikulemya .

       Seperti apa yang dikatakan Durkheim (2011), “Relegi adalah
sekumpulan keyakinan dan praktek yang berkaitan dengan sesuatu yang
sacred". Pasal 28 E dan Pasal 29 UUD R! 1945 “Menjamin setiap orang
bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, setiap orang
juga berhak atas kebebasan meyakini kepercayaannya". Persoalan muncul,
ketika seseorang dan kelompok orang menggunakan haknya dalam
menjalankan kebebasan yang diberikan, merasa terusik ketika orang lain
dan atau sekelompk orang lain yang juga menggunakan haknya
menjalankan kebebasan itu berbeda cara dengan cara-cara yang
digunakan oleh kelompoknya. Perasaan terusik itu yang menjadi bibit-bibit
untuk berkonflik atau tidak harmonis. Yang lebih mengkawatirkan, bahwa
konflik itu sudah pada kontinum penggunaan cara-cara kekerasan
(violence), perusakan bahkan WARFARE.

       Begitu juga dengan perbedaan pandangan tentang penyelenggaraan
“Miss World" di Indonesia tepatnya di Bali, menjadi selisih persepsi antara
pihak penyelenggara dengan FPI (yang nota bene mengatas namakan
agama), ada perkataan ancaman yang dilontarkan oleh FPI bila perhelatan
putri-puiri cantik dunia itu diselenggarakan di Indonesia, terjadi konflik
horizontal antara sesama umat beragama, Bali yang ditunjuk oleh
penyelenggara sebagai tuan rumah atas nama Indonesia, merasa terusik
juga dengan pernyataan yang mengarah pada anarkis, jelas sekali tidak
adanya harmonisasi antar umat beragama, bila tidak menghormati
perbedaan, Trikaya Parisudha (berfikir, berucap, beriindak) tidak
dilaksanakan, nilai-nilai Pancasila tidak dipahami secara holistic, tidak
teraktualisasi dengan benar. Penyelenggaraan Miss World adalah
merupakan ikut sertanya Indonesia dalam pergaulan Internasional sesuai
dengan Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, juga eksistensi
Indonesia dimata dunia, yang secara ekonomi dalam pembangunan
nasional terkait dengan promosi parrwisata dapat menambah devisa
Negara non migas.mengingat Sektor Parrwisata penyumbang penerimaan

                                                         28
   9   10   11   12   13   14   15   16   17