Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI

34

untuk memutar dunia pendidikan ke arah yang benar, yaitu
memuliakan kemuliaan manusia dan menaikkan harkat martabat
manusia dalam kehidupan. Kondisi ini dari perspektif
kepemimpinan profetik bersumber dari tidak berlangsungnya tiga
proses dalam institusi pendidikan yaitu humanisasi, kebebasan
dan transendensi. Di antara ketiga sumber ini transendensi
merupakan sumber yang dominan. Oleh karena itu peningkatan
kualitas kepemimpinan menjadi profetik dapat ditingkatkan
dengan transformasi karakter transendensi. Pendidikan karakter
transendensi ini akan mencakup : a) Kemampuan empati
b) Generativity.c) Mutuality d) Civil Aspiration, e) Intolerance
Ineffective Humanity (Humanis). Strategi yang ditempuh untuk
transformasi karakter transendensi ini adalah dengan mengacu
kepada format pengetahuan (knowing), menyukai (loving),
melakukan (doing), kebiasaan (habit) dan karakter. Semua ini
diupayakan menjadi ability yang dapat menyatu di dalam pribadi.

Hasil penelitian ini merekomendasi dalam penguatan
peran pimpinan dapat dilakukan dengan model pendidikan
transendensi.