Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

36

seluruh wilayah Indonesia. Posisi ini diperkuat lagi dengan
berhasilnya Perguruan Tinggi Indonesia dalam penilaian Asian
research quality, teaching quality, graduate employability, dan
internationalization University. Universitas Indonesia berhasil
menduduki peringkat ke 50 mengungguli beberapa Perguruan
Tinggi di Asia seperti Taiwan University of Science and Technology
(peringkat 56), University Kebangsaan Malaysia (peringkat 58),
Tokyo Metropolitan University (peringkat 64).22

         Namun demikian jika dilihat dari jumlah Perguruan Tinggi
yang terakreditasi BAN PT pada tahun 2013 peringkat A hanya
delapan, terakreditasi B sepuluh dan terakreditasi C dua, maka
sesungguhnya Perguruan Tinggi masih ada persoalan. Paling tidak
masalah itu jika dilihat dari indikator dua komitmen inti yaitu
kapasitas insitusi dan efektifitas pendidikan sesuai dengan PP NO 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 23 Dari kenyataan
ini posisi dan pengaruh pimpinan dalam meningkatkan kapasitas
dan keefektifan institusi yang dipimpinnya ke jenjang standarisasi
yang diperlukan sangat rendah.

      Kondisi ini membuat posisi pimpinan lemah dalam menghadapi
pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
marketisasi Pendidikan Tinggi, globalisasi, internasionalisasi dan
regionalisasi, perkembangan network society dan ekonomi,
perkembangan knowledge society, sosial budaya dan demografi.
Kondisi ini juga dapat berubah menjadi ancaman bagi perguruan
tinggi untuk dapat bertahan dan memenuhi peningkatan akses
pendidikan untuk dapat belajar di mana saja dan kapan saja
sebagaimana yang dibutuhkan knowledge society.

        Pengaruh lain yang dihadapi pimpinan Perguruan Tinggi
adalah dalam memfasilitasi sumberdaya manusia pendidikan untuk
melakukan penelitian berkarakteristik global dalam bentuk research
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13