Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

prinsip penciptaan ruang publik (public sphere)
       menjadi dasar dari teori ini. Pers harus menjamin
       kesetaraan akses semua pihak untuk berbicara
       melalui media, sebab kontrol media diletakkan pada
       opini masyarakat, yakni preferensi konsumen dan
       standard professional. Dalam sistem pers ini, dikenal
       adanya badan atau lembaga independen yang akan
       memantau dan menilai pelaksanaan fungsi-fungsi
       yang diperankan oleh media.
e) Teori Media Pembangunan dan Media Demokratik
       Partisipan

               Teori media pembangunan muncul sebagai
       pendorong proses transisi dari keterbelakangan
       penjajahan dengan memberikan penekanan pada
       semangat membangun infrastruktur dan kemampuan
       financial/ pendanaan. Media massa dibanyak negara
       berkembang menganut teori ini, yang bercirikan
       orientasi yang tinggi dalam pemberitaan terhadap
       kesuksesan pembangunan ekonomi, sosial, budaya,
       dan politik. Dalam perkembangannya teori media
       pembangunan, menimbulkan kendala kebebasan
       jurnalis atau media massa untuk menyampaikan fakta
       sisi buruk pembangunan, sehingga memunculkan
       teori “Demokratik Partisipan", sebagai antitesis dari
       teori media pembangunan yang bercirikan
       antidominasi oleh media besar, dan monopoli
       kepemilikan oleh individu ataupun publik tertentu
       (private and public monopolis). Teori ini menekankan
       pada pemenuhan hal informasi lokal yang relevan,
       hak untuk berinteraksi dalam skala media kecil atau
       skala komunitas, kelompok kepentingan tertentu.
       Interaksi dan partisipasi merupakan konsep
       utamanya.

                              18
   1   2   3   4   5   6   7