Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
melaksanakan fungsi sosialnya.4 Cakupan konsep
sejahtera adalah suatu kondisi dimana masyarakat
memperoleh rasa sentosa, makmur, selamat dari segala
macam kesukaran dan gangguan serta cukup pangan,
sandang, dan papan serta kebutuhan sosial lainnya.5
Menurut Kolle (1974) dalam Bintarto (1989)
kesejahteraan dapat diukur dari beberapa aspek kualitas
kehidupan dengan melihat dari segi: Pertama, Materi
(seperti kualitas rumah, bahan pangan, dan sebagainya).
Kedua, Fisik seperti kesehatan tubuh, lingkungan alam,
dan sebagainya). Ketiga, Mental, seperti fasilitas
pendidikan, lingkungan budaya dan sebagainya) dan
Keempat, Spiritual, seperti moral, etika, keserasian, dan
sebagainya).
Media massa dalam hal ini sebagai bagian sistem
kenegaraan dan infratruktur, merupakan bagian dari Tata
Politik Nasional (TPN) yang merupakan tatanan luar (outer
setting) dari Sismennas, memainkan peran yang sangat
strategis melalui media content yang disiarkannya.
3) Konten Media dalam Peningkatan Kecerdasan dan
Kesejahteraan
Ada tiga dimensi yang dapat dijadikan ukuran untuk
peningkatan menjadi manusia yang berkualitas, yaitu
dimensi kognitif, afektif, serta dimensi konatif. Ketiga
dimensi itu pada dasarnya tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnya, dan merupakan suatu proses yang
berkelanjutan. Meskipun peningkatan kecerdasan bukan
merupakan fungsi langsung yang dapat meningkatkan
kesejahteraan, tetapi dengan semakin meningkatnya
kecerdasan masyarakat, potensi yang besar akan
4 Republik Indonesia, Undang-Undang No. 11 Tahun 2009
5 H. Djoko Santoso, Pokok-Pokok Pikiran Indonesia ASA Tentang Pelaksanaan Pembangunan
Nasional 2014-2045
22