Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga PBB cenderung sangat dimanfaatkan oleh
AS. Demikian juga dengan dominasi pengaruh Amerika di WTO. Liberalisasi
ekonomi telah dilakukan oleh negara-negara Asia dengan keterlibatannya
dalam WTO, APEC dan AFTA. Demikian pula dengan OPEC (Organization
of the Petroleum Exporting Countries) merupakan sebuah Organisasi
Internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak bumi
terbanyak di dunia. OPEC dibentuk sebagai jawaban atas jatuhnya harga
minyak di pasaran dunia. Kondisi ini terjadi akibat dari perusahaan minyak
raksasa seperti British Petroleum (BP), Shell, Exxon Mobil, Texaco, Socal,
dan Gulf menurunkan harga minyak dunia sehingga limpahan minyak
negara-negara konsumen. Harga minyak tidak lagi ditentukan oleh negara-
negara pengekspor melainkan ditetapkan oleh negara-negara konsumen.
Hal inilah yang membuat harga minyak dunia jatuh pada pasar minyak dunia
sebelum dibentuknya organisasi OPEC. OPEC merupakan organisasi
permanen antar pemerintah yang didirikan melaui Konferensi Baghdad pada
tanggal 10-14 September 1960 oleh lima negara sumber minyak bumi
raksasa yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Keberadaan
oranisasi-organisasi dunia tersebut mempengaruhi strategi Indonesia dalam
upaya membangun industri minerba dimasa yang akan datang.7

17. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Regional

          Salah satu dampak dari globalisasi adalah munculnya regionalisasi
yang memiliki lingkup yang lebih kecil. Dalam menghadapi era globalisasi
 Indonesia telah memilih masuk dan ikut membentuk kelompok kerjasama
 ekonomi regional, misalnya ASEAN, APEC, AFTA, OPEC, NAFTA dan
 sebagainya. Negara-negara para anggota kelompok-kelompok kerjasama
 regional ini diwajibkan membuka pasarnya dan memberlakukan prinsip pasar
 bebas bagi investasi asing yang ingin masuk ke dalam negara dimaksud.
 Segala macam rintangan investasi dalam penciptaan pasar bebas tersebut

 7 Seperti dikutip dalam keterangan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Kamis (3/7/2014)
 kenaikan harga minyak mentah Indonesia ini sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah
 utama di pasar internasional yaitu Brent (ICE) dengan kenaikan sebesar USD2.73 per barel
 dari USD109,24 per barel menjadi USD111.97 per barel.

                                                            39
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14