Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB III

REVITALISASI KEBIJAKAN INDUSTRI MINERBA GUNA KEMANDIRIAN
EKONOMI SAAT INI

11. Umum

Pengelolaan mineral dan batubara pada dasarnya bertujuan untuk
menciptakan kemandirian ekonomi secara optimal dan lestari serta
merupakan tuntutan yang mendesak bagi sebesar-besar kemakmuran
rakyat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan, memperluas lapangan
kerja dan kesempatan berusaha, serta peningkatan ekspor untuk
menghasilkan devisa negara. Sumber sumberdaya mineral dan batubara
merupakan milik bersama (common resources), sehingga dalam
pengelolaannya tidak dapat dimiliki secara perorangan maka semua lapisan
masyarakat dapat memanfaatkan. Keberadaan potensi mineral dan batubara
Indonesia tersebar secara merata hampir di seluruh wilayah Indonesia. Hal
inilah menjadikan Indonesia sejak dahulu telah dikenal sebagai negri zamrud
khatulistiwa karena dianugerahi oleh Tuhan YME kekayaan alam yang luar
biasa baik yang ada di darat, di laut, maupun di dalam perut bumi. Menurut
catatan geologi berkebangsaan Belanda, RW Van Bemmelen, 1949,
kekayaan sumber daya mineral di negeri ini terbentang dari Sumatera hingga
Papua, dari Jawa hingga Kalimantan dan telah mulai berproduksi sejak abad
ke 19, di bawah kendali pemerintah kolonial Belanda, bangsa Indonesia
sudah mulai menghasilkan dan pengekspor bahan tambang tersebut di
samping sebagai pengekspor utama kekayaan rempah-rempah dan sumber
daya alam hewani ketika itu. Demkian halnya dengan batubara merupakan
kegiatan ekonomi utama yang sangat menarik di Indonesia karena kuatnya
permintaan ekspor serta permintaan dalam negeri yang bertumbuh pesat.
Namun, selama ini pemberdayaan sumberdaya ini bersifat tidak optimal dan
berkelanjutan. Salah satu faktor penyebab yang utama adalah perencanaan
dan pelaksanaan pengelolaannya yang dijalankan secara sektoral dan
terpilah-pilah. Perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan tidak dilakukan

21