Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
a. Sejak kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 hingga saat ini, rezim
pemerintahan negara telah berganti beberapa kali, yang dapat
dikelompokkan dalam tiga fase atau orde. Setiap penguasa dengan episode-
nya masing-masing memiliki karakteristik dan gaya pemerintahan yang unik
dan berbeda. Orde Lama yang dikomandani Presiden Republik Indonesia
pertama, Ir. Soekarno, dengan pola pemerintahan nasionalistik-universal1
yang didasari oleh suasana batin penolakan terhadap imprealisme-
kolonialisme, berhasil meletakkan dasar-dasar kebangsaan dan menyatukan
bangsa Indonesia dalam sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Orde lama lahir dari kondisi perjuangan menentang imperialis
sehingga membentuk sikap anti penjajah yang sedemikian tinggi, namun
melalaikan tuntutan pokok rakyatnya .
Masa pemerintahan Soekarno tidaklah luput dari berbagai persoalan
dan rongrongan yang mengarah kepada disintegrasi bangsa. Pemberontakan
demi pemberontakan terjadi di beberapa daerah seperti di Sumatera, Jawa
dan Sulawesi. Upaya memecah-belah negara telah dilakukan secara
“terbuka” melalui pembentukan negara Republik Indonesia Serikat (RIS),
meskipun demikian kondisi keutuhan NKRI tetap terjaga sampai selesai
masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Orde Lama berlalu digantikan Orde Baru, yang dikomandani oleh
Jendral Suharto, Orde Baru diwarnai suasana keprihatinan pada kondisi
ekonomi yang morat marit, maka menyikapi kondisi tersebut Suharto menata
kebijakannya dalam konsep Trilogi Pembangunan, dengan mengedepankan
stabilitas keamanan yang sehat dan dinamis dalam menjamin untuk
l httD://mvQreenworid.bloQstudent.mb.iDb.ac.id/2010/12/16/kepemimpinan-vanQ-efektif-studHkasus-sri-mulvani-
indrawati/ (diakses pada tanggal 5 Juni 2014).