Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
31
barang dengan harga yang benar dari penyedia yang benar
sehingga akuntabel). Di samping itu, terbangunnya e-market place
pengadaan akan memperbaiki mekanisme pasar yang memberikan
informasi yang lebih baik kepada pembeli dan penjual atas suplly
dan demand suatu barang/jasa.
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJM) periode 2010-2014 saat ini, e-procurement telah menjadi
salah satu program strategis dalam mengatasi permasalahan
pengadaan. Pengembangan dan implementasi e-procurement ini
telah menjadi prioritas bidang pada RPJMN ini dan diusulkan akan
menjadi prioritas nasional pada RPJMN periode 2015 -2019. Melalui
penerapan pengadaan secara elektronik, proses dan prosedur
pengadaan menjadi lebih sederhana dan lebih memperkuat aspek
akuntabilitas, transparansi, maupun efektivitas kebijakan
pengadaan. Dengan terwujudnya e-market place pengadaan, harga
pasar akan terbentuk secara benar dan dapat dengan mudah
dipertanggungjawabkan sehingga manfaat belanja dapat lebih
maksimal. Dalam 5 tahun ke depan, e-market place pengadaan ini
akan semakin dewasa sejalan dengan kemajuan ICT dunia dan
ketersediaan infrastruktur ICT maupun bisnis ICT di Indonesia.
Perkembangan Cloud Computing akan sangat menentukan arah dan
kecepatan kemajuan e-market place pengadaan maupun proses
pengadaannya. Sejalan dengan perkembangan ICT dan semakin
dewasanya e-market place pengadaan, manajemen pengadaan
dimungkinkan dikelola sebagai suatu proses end-to-end, sejak
perencanaan anggaran sampai dengan penyerahan barang dan
penilaian kinerjanya, bahkan pengadaan dengan mudah akan dapat
dibangun kaitannya dengan pengelolaan barang/aset pemerintah.
Pengadaan akan dapat dengan mudah dioptimnalisasikan rantai
suplainya (Supply Chain Optimaziori) sehingga didapatkan harga
barang yang paling murah/menguntungkan, dengan tetap
menghitung manfaat sosial dan ekonomi dari suatu pengadaan.
Organisasi pengadaan juga akan menjadi sangat efisien dan