Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
33
sesuai dengan ketentuan karena melekat pada aplikasi dan
transparansi yang sangat luas, serta meningkatnya kepercayaan
para pelaku usaha karena kompetisi yang adil dan terbuka. Dengan
meningkatnya kepercayaan dunia usaha pada proses pengadaan
yang lebih adil dan transparan, partisipasi langsung pelaku usaha
dalam pengadaan diharapkan meningkat. Hal ini akan meningkatkan
kompetisi dan pada akhirnya akan menjamin harga yang lebih benar.
Sistem e-procurement yang dibangun juga membuka peluang untuk
membangun sistem pendukung dalam rangka government financial
management yang lebih baik. Interaksi antar sistem di dalam
manajemen keuangan akan mengurangi biaya dan waktu proses
dan pada akhirnya akan menurunkan ekonomi biaya tinggi. Untuk
itu, arsitektur sistem e-procurement dibangun dengan membuka
peluang seluas-luasnya interaksi dengan sistem yang lainnya,
seperti sistem perencanaan pengadaan, sistem manajemen kontrak,
sistem pembayaran (payment system) dan sistem monitoring
termasuk pengendalian, dan pengawasan oleh masyarakat. Jika
sistem berjalan dengan baik maka akan memudahkan para pelaku
bisnis membuka usaha-usaha baru demi tercapainya masyarakat
yang lebih sejahtera sehingga daya ketahanan nasional akan
menjadi semakin baik.
14. Pokok-Pokok Persoalan Yang Ditemukan
Dengan mencermati sebagaimana yang telah diuraikan di atas, ada
beberapa pokok persoalan yang dihadapi sebagai berikut:
a. Rendahnya Profesionalisme Unit Pelayanan Pengadaan
Barang dan Jasa
Kinerja yang ditampilkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP)
barang dan jasa masih belum memberikan tingkat kepuasan
terhadap rekanan atau penyedia barang dan jasa. Hal ini
disebabkan sebagian karyawan UPL belum memiliki kemauan dan
kemampuan untuk meningkatkan keahlian sesuai dengan