Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

28

 saing Papua Barat belum sepenuhnya dilaksanakan. Hal ini terlihat
 dari beberapa rencana perluasan dan pengembangan wilayah
 Papua dan Papua Barat dalam MP3EI sebagai pusat
 pengembangan energi, pangan, perikanan, dan tambang nasional
 masih sulit untuk diwujudkan.

          Kesiapan dan kemampuan SDM di Papua Barat yang belum
 memadai, membawa dampak serius terhadap peningkatan peran
 aktif dan partisipasi masyarakat sebagai faktor penentu utama dalam
menyongsong era persaingan bebas. Demikian halnya dengan
kesiapan dan kondisi sarana infrastruktur utama maupun pendukung
peningkatan ekonomi masyarakat yang masih kurang, akan
menghambat proses produksi, distribusi, dan kelancaran produk
industri dan jasa. Hal ini akan berakibat pada rendahnya aktifitas
investasi, belum terciptanya lingkungan sosial yang sehat dan
kondusif, serta minimnya kegiatan industri dan jasa, sehingga
berakibat pada rendahnya produktifitas dan penerimaan pendapatan
daerah. Dengan demikian, lambatnya pelaksanaan pembangunan
secara langsung akan berpengaruh terhadap rendahnya pendapatan
masyarakat akibat minimnya kegiatan ekonomi, terbatasnya akses
transportasi maupun komunikasi, serta meningkatnya jumlah
kemiskinan dan pengangguran.

         Dari uraian diatas, sangat jelas terlihat bahwa pemanfaatan
dan pengembangan potensi wilayah Papua Barat yang belum
optimal, akan membawa implikasi terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat.

b. Implikasi peningkatan kesejahteraan masyarakat terhadap
keutuhan NKRI.

         Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat di Papua Barat
akan membawa implikasi terhadap ketahanan wilayah dan secara
menyeluruh akan berpengaruh terhadap keutuhan NKRI. Untuk
melihat lebih jelas beberapa implikasi dari rendahnya kesejahteraan
   9   10   11   12   13   14   15   16   17