Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
18
menjadi dasar dan pedoman dalam upaya peningkatan potensi
Papua Barat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan terjaganya keutuhan NKRI.
9. Landasan Teori
a. Menurut Torado (2000)11, pembangunan merupakan suatu
proses multidimensional yang selain mengejar aselerasi
pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta
pengentasan kemiskinan, juga mensyaratkan berlangsungnya
serangkaian perubahan besar-besaran terhadap struktur sosial,
sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional.
Pembangunan lebih mengarah kepada perubahan yang menyeluruh
yang meliputi usaha penyelarasan keseluruhan sistem sosial
terhadap kebutuhan dasar dan keinginan-keinginan yang berbeda
bagi setiap individu dan kelompok sosial dalam sistem tersebut.
Pembangunan merupakan berpindahnya dari suatu kondisi yang
dianggap sebagai tidak menyenangkan kepada suatu kondisi yang
menyenangkan yang dianggap “lebih baik” atau yang lebih
berperikemanusiaan secara material dan spiritual. Teori ini sangat
sesuai dengan upaya peningkatan potensi Papua Barat sebagai
pusat pembangunan IBT yang lebih mengedepankan peningkatan
ekonomi, kesejahteraan dan keadilan sosial, serta menitikberatkan
pada perubahan menyeluruh kearah yang lebih baik.
b. Teori pengembangan SDM. Pakar futurolog Robert Reich12
mengatakan bahwa manusia berkualitas yang cerdas itu memiliki
ciri-ciri antara lain:
1) Added Values (memiliki nilai tambah, keahlian,
profesionalisme).1*
. Veronica A delin Kumumur. Pembangunan Kota. Diunduh dari
http://repo.unsrat.ac.id/144/! 1/10_ -_ B A B _ l.p d f pada tanggal 15 Juni 2014
1 Mastuhu, Menuju Sistem Pendidikan yang Lebih Baik M enyongsong Era Baru Pasca Orba,
diunduh dari http://yaniegeografi.blogspot.com/2013/10/sdm-yang-berkualitas_25.htm l tanggal 16
Juni 2014

