Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
21
masyarakat di Papua Barat sebagai bagian yang tak terpisahkan
dari negara Republik Indonesia.
b. Eko Budiharjo dalam bukunya yang merupakan kumpulan
opini “Reformasi Perkotaan: Mencegah Wilayah Urban Menjadi
Human Zoo”15 Dalam tulisannya banyak mengkritisi model
perencanaan kota dan pembangunan kawasan perkotaan di
Indonesia yang disusun tanpa visi yang jelas, tidak secara tajam
mengungkap potensi unggulan maupun masalah pokok yang
dihadapi masing-masing kota. Pokok pikirannya untuk mewujudkan
pembangunan berkelanjutan adalah dengan memperhatikan
keseimbangan ekologis (environment), penyediaan lapangan kerja
(employment), pemberdayaan masyarakat (empowerment),
penegakan hukum (enforcement), pelibatan swasta {engagement),
kenyamanan warga (enjoyment), etika pembangunan (ethics of
development), keadilan {equity), konservasi energi, dan estetika
lingkungan. Di hampir semua tulisannya banyak menawarkan
konsep perencanaan kota yang lebih ideal disesuaikan dengan
karakteristik dan sifat kota dan lebih menekankan aspek ekologi
sebagai syarat utama keberlangsungan pembangunan. Selaras
dengan bahasan yang akan dituangkan dalam tulisan ini dengan
segala aspek yang menjadi bahan pertimbangan dalam
merumuskan pembangunan wilayah perkotaan modern yang akan
menjadi pusat pertumbuhan. Akan tetapi secara khusus penulis
akan lebih menitikberatkan pada tujuan yang akan dicapai melalui
konsep pembangunan Papua Barat, yaitu pemanfaatan potensi
strategis yang dimiliki yang nantinya akan membawa dampak luas
bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua Barat secara
khusus dan masyarakat Indonesia secara umum.
1 Eko Budiharjo, Reformasi Perkotaan: Mencegah Wilayah Urban Menjadi Urban Zoo, Penerbit
Buku Kompas, 2014.

