Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

spiritual. Nilai-nilai instrumental sebagai nilai yang tertuang menjadi sumber
hukum yang termuat dalam Pasal 29 UUD NRI Tahun 1945, ayat 1, dan
ayat 2, Undang-Undang, serta Peraturan Perundangan lainnya untuk
dilaksanakan dan ditaati dalam kehidupan sebagai warga masyarakat
Indonesia. Nilai praksis adalah implementasi dari nilai-nilai dasar dan nilai
instrumental dalam kehidupan setiap hari sebagai peserta didik/mahasiswa
dan juga sebagai tenaga pendidik/dosen.

          Secara formal di dalam Kurikulum Tahun 2013 ada mata pelajaran
Pancasila, namun intemalisasi nilai tak bisa hanya melalui mata pelajaran.
Kurikulum Tahun 2013 mencatumkan kembali Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) sebagai mata pelajaran di tingkat Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
Sebelumnya pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada Tahun
2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Tahun 2006,
hanya ada Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), meskipun pelajaran soal
 Pancasila tetap diajarkan.

          Meskipun begitu terdapat sejumlah persoalan terkait mata pelajaran
 PPKn dalam Kurikulum Tahun 2013. Salah satunya pelajaran PPKn kurang
 menjabarkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan sosial. Mata
 pelajara/mata kuliah itu lebih menekankan kepada makna Pancasila
 sebagai dasar negara. Padahal bagi anak-anak, Pancasila merupakan
 dasar kehidupan bangsa itu justru lebih penting.

           Masalah lainnya di tingkat Sekolah Dasar ialah integrasi PPKn
 dengan mata pelajaran llmu pengetahuan Alam (IPA). Dan llmu
 Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini menimbulkan sejumlah guru karena
 mereka hams meramu tiga pelajaran itu menjadi satu. Intemalisasi
  Pancasila tak bisa hanya melalui mata palajaran yang diajarkan di
  kelas/ruangan, tetapi perlu proses membudayakan dalam kehidupan
  sehari-hari agar nilai-nilai Pancasila lebih baik diserap oleh para
  siswa/peserta didik. Pancasila memang tak dapat diajarkan di keias saja,
  tetapi juga mesti dipraktikkan dalam pergaulan dalam keluarga,
  masyarakat, dan sekolah.

                                                         44
   1   2   3   4   5   6   7