Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
5
Sebagai lembaga pemeriksa tertinggi atau supreme audit institution
( SAI ) di NRI, BPK telah memiliki mandat, tugas dan kewenangan yang
kuat, yaitu pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara. Untuk melaksanakan mandat, tugas, dan kewenangan tersebut,
BPK diberikan sumber daya meskipun masih terbatas karena disesuaikan
kemampuan keuangan negara. Dengan demikian, BPK dapat
mengembangkan kelembagaan dan perannya dalam mencapai Tujuan
Nasional dan mewujudkan Cita - cita Nasional melalui pembangunan
nasional secara berkesinambungan. Apabila merujuk pada tingkat
kematangan kelembagaan SAI yang ditetapkan oleh organisasi lembaga
pemeriksa sedunia atau International Organization o f Supreme Audit
Institutions ( INTOSAI ), maka peran SAI paling mendasar adalah
mendukung upaya pemberantasan korupsi atau “ Combatting Corruption "
( Level “CC” ), sebelum berperan dalam memberikan jaminan akuntabilitas
atau “ Assuring Accountability " ( Level “AA” ) seperti pemberian opini
laporan keuangan, dan seterusnya (INTOSAI, 2007)4. Dengan
menggunakan pengembangan kelembagaan SAI tersebut, peran BPK pada
upaya pemberantasan korupsi, termasuk dalam hal ini pencegahan
korupsi, menjadi peran mendasar, sebelum BPK berperan ke tingkat yang
lebih tinggi lagi.
Berdasarkan hal - hal yang telah diuraikan di atas, maka timbul
permasalahan yang harus dijawab melalui penulisan Kertas Karya
Perorangan (Taskap) ini, yaitu “bagaimana optimalisasi sistem
pomoriksaan pengelolaan keuangan negara guna pencegahan korupsi
dalam rangka pembangunan nasional?”
4 INTOSAI menerbitkan pedoman Pengembangan Kapasitas Lembaga Pemeriksa atau
Building Capacity in Supreme Audit Institutions yang dikembangkan oleh Komite
Pengembangan Kapasitas ( Capacity Building Com m ittee)