Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

54

                                                        BAB V
          KONDISI REVITALISASI RESOLUSI PBB NOMOR 2504 TAHUN 1969
         TENTANG PEPERA DI IRIAN BARAT (PAPUA) YANG DIHARAPKAN

20. Umum.
        “ Membangun masyarakat Papua harus dengan penuh sentuhan kasih-sayang

dan hati yang tulus seperti apa yang pernah dipesankan oleh “Sang Pendidik di Tanah
Papua” Pendeta I.SKijne. Semasa mengabdi dan membangun masyarakat Papua,
Kijne mengatakan “Kita hanya pegang kemudi tetapi Tuhanlah penentu arahnya.”
Ungkapan itu mengandung makna bahwa kebijakan yang dibuat dalam rangka
membangun rakyat Papua harus didasari pada nilai-nilai spiritual yang diajarkan Tuhan
Yang Maha Esa sebagai penentu arah dan pencipta manusia serta alam semesta,
karena Allah Sang Pencipta adalah Allah yang Penuh Kasih dan Penyayang. “Anak-
anak Papua memiliki impian bahwa suatu hari nanti, mereka akan hidup dan
berinteraksi dalam sebuah Bangsa Indonesia yang tidak akan menilai mereka dari
warna kulitnya yang hitam atau rambutnya yang keriting, tetapi dalam sebuah Bangsa
Indonesia yang harmonis, demokratis dan berkeadilan, yang menilai karakter orang
Papua sebagai Anak Bangsa Indonesia sejati.22”
Menjadi kewajiban kita semua, terutama bagi para pemimpin di negeri Nusantara
Indonesia untuk membebaskan semua anak bangsa Indonesia (tidak terkecuali Papua)
dari kemiskinan, kebodohan, kesehatan yang buruk, keterbelakangan, ketidakadilan
dan aneka pelanggaran HAM. Marilah kita kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh
wilayah Nusantara, sejalan dengan kemajuan dan kesejahteraan yang lebih adil dan
merata untuk mewujudkan kejayaan Indonesia di mana Papua merupakan salah satu
pilarnya. Semua itu hanya bisa terwujud jika semua anak bangsa Indonesia memiliki
jiwa dan nafas yang sama dalam mengayun langkah tindak yang sama demi kemajuan,
kejayaan dan keutuhan NKRI, tanpa harus ada yang di korbankan, dimarjinalkan,
diintimidasi dan didiskriminasi.

22Fredy Numberi, Quo Vadis Papua, diterbitkan oleh PT. Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, Jakarta 2014
   9   10   11   12   13   14   15   16   17