Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

21

menyesuaikan diri dengan tantangan-tantangan tersebut, maka
masyarakat itu akan bertahan dan berkembang. Sebaliknya, jika
tidak maka akan mengalami kemunduran dan akhirnya punah.

3) Menurut Toynbee, jika satu tantangan sudah bisa diatasi
akan muncul tantangan baru lainnya yang harus dihadapi
masyarakat dalam bentuk interaksi timbal balik dengan
lingkungannya.

10. Tinjauan pustaka.  Beberapa Literatur yang dinilai relevan untuk

dijadikan Tinjauan Pustaka dalam penulisan naskah ini .antara lain :

a. Mayjen TNI (Pum) Putu Sastra Wingarta, Sip.M.Sc. yang
menulis tentang “Urgensi Kewaspadaan Nasional dalam mencegah
disintegrasi bangsa “ Dalam naskah tersebut penulis menjelaskan bahwa
ditengah-tengah gerak reformasi dan demokratisasi yang berlangsung di
negeri kita, terkadang kita kurang berani, kita menahan diri, untuk
mengucapkan kata-kata semacam Pancasila, Undang-undang Dasar
1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Wawasan Kebangsaan, Stabilitas,
Pembangunan, Kemajemukan dan lain-lain. Karena bisa-bisa dianggap
tidak sejalan dengan gerak reformasi dan demokratisasi serta bisa-bisa
dianggap tidak reformis. Euforia reformasi telah menjadikan kehidupan
nasional Indonesia salah arah, kebablasan, kehilangan kompas, dan
mengabaikan Kewaspadaan Nasional dari berbagai bentuk ancaman
yang menghadangnya. Kondisi seperti ini dirasakan sudah lebih dari
satu dasa warsa ditengah hirup pikuk, kebisingan dan kegaduhan
demokratisasi. Demokrasi dianggap seakan hanya sebuah tujuan dari
suatu kebutuhan kehidupan nasional yang dianggap juga sudah tidak
lagi membutuhkan rambu-rambu, pedoman dan atau sikap yang disebut
kewaspadaan nasional. Dimasa yang akan datang, kondisi ini
seharusnya segera diakhiri, agar kehidupan nasional kembali kepada
aturannya yang benar, sesuai dengan empat kesepakatan nasional (4
pilar kebangsaan). Kondisi ini juga harus segera diakhiri, sebelum
disintegrasi bangsa semakin mendekat didepan mata, karena kualitas
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10