Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

40

targetnya, mirip seperti layaknya aksi terorisme. Keduanya mengeksploitasi
dunia maya untuk kepentingannya masing-masing.32

       Pada masa kini, dimana Neolibralisme dan modernisasi tengah
memboncengi globalisasi dan diiringi revolusi Iptek, dunia tengah
mengalami revolusi technologi, telekomunication, transportation, tourism
yang memiliki globalizing force yang dominan, dimana batas antar daerah
dan antar negara semakin tidak jelas, mengakibatkan dunia tanpa batas
yang menganut aliran kebebasan, kebebasan berpendapat, kebebasan
berkreativitas, dan kebebasan berekpresi. Kemajuan tehnologi informasi
dan telekomonikasi mendekatkan jarak dan waktu. Kondisi tersebut secara
tidak langsung telah mempengaruhi tantangan budaya masyarakat
khususnya Indonesia, apabila kita tidak mampu menyaring serta
membedakan mana budaya asing yang dapat diserap.
Kondisi daya serap masyarakat kita terhadap budaya global lebih cepat
dibanding terhadap budaya lokal. Gambaran dari gaya berpakaian, dan
gaya berbahasa masyarakat Indonesia, pola sikap, khususnya generasi
muda yang sudah berubah yang kesemuanya itu diperoleh karena
kemajuan tehnologi informatika dan komunikasi khususnya pada media
masa. Globalisasi media dengan segala nilai yang dibawanya seperti lewat
televisi, radio, majalah, koran, buku, film, VCD, HP, dan kini lewat internet
akan berdampak pada budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia.

       Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, menyampaikan
"kebudayaan adalah sarana hasil karya rasa dan cipta masyarakat”.
Sementara itu Edwar B. Taylor: "Kebudayaan merupakan keseluruhan
yang kompleks, yang didalamnya mengandung kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat seorang sebagai anggota masyarakat”. Dalam definisi globalisasi
menurut beberapa ahli, salah satunya adalah Jan Aart Scholte mengatakan
globalisasi adalah: "serangkaian proses dimana relasi sosial menjadi relatif
terlepas dari wilayah geografis”. Sementara bila mana menilik definisi

32 Ir. Kurdinanto Sarah, M.Sc. (Koordinator ICT Lemhannas RI), Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy AG.
Gultom, M.Sc. (Kabag Multimedia Biro Telematika Lemhannas RI) dalam tulisannya CYBER
CRIMES (Sudah Siapkah Kita Menghadapinya?)
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18