Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
58
dilingkungan sekolah pada saat proses belajar mengajar berlangsung,
akan saling peduli, memperhatikan, memberitahu.
Anak-anak mengenal teman tetangganya, saling menyapa,
menawarkan keramahan lingkungan, kelapangan hati dalam
bermasyarakat, akan terasa kedamaian dan ketentraman.
Terwujudnya hubungan antar mata rantai bersifat pertambahan
(added value), memperkaya, dan meningkatkan mutu mata rantai
yang dapat berbentuk kesamaan pola berpikir, sikap, dan perilaku
kelompok.
Anak-anak bertumbuh menjadi dasar, penopang, dan penyubur
nilai integrasi yang serasi, seimbang, dan selaras dari ketahanan
nasional. Selanjutnya nilai-nilai Ketahanan Nasional dan Wawasan
Nusantara menjadi acuan untuk praktik kenegaraan/ kemasyarakatan
dan pembangunan nasional sehingga membentuk nilai pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya
dalam kehidupan berharkat. Sementara itu, baik Wawasan Nusantara,
ketahanan nasional, maupun pembangunan nasional, nilai-nilainya
digali dari sumber nilai nasional, yaitu Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
23. Indikasi Keberhasilan.
Dari uraian tersebut diatas, maka penulis mencoba menampilkan
berbagai indikasi keberhasilan yang dapat menunjukkan tanda-tanda
bahwa penanaman nilai-nilai kebangsaan yang diharapkan akan terwujud.
a. Sistem Pendidikan akan memiliki kurikulum yang siap.
1) Guru-guru siap dan tahu apa yang harus di
laksanakannya, mampu menjalinkan nilai-nilai budi pekerti dan
spiritual ke dalam matapelajaran yang diampunya
2) Ada program yang jelas dan seragam diseluruh pendidikan,
baik paud-anak kuliah ( unsur keteladanan para pendidik, sangat
dibutuhkan dalam pendidikan nilai)