Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
44
indikator rendahnya kualitas SDM Indonesia dalam menghadapi
persaingan baik global maupun regional.
Di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara dengan luas kawasan
terbesar, penduduk terbanyak dan sumber daya alam terkaya. Hal tersebut
menempatkan Indonesia sebagai kekuatan utama negara-negara di Asia
Tenggara. Di sisi lain, konsekuensi dilaksanakannya Asean - China Free
Trade Area (ACFTA) sejak tahun 2010, mengharuskan Indonesia
meningkatkan daya saingnya guna mendapatkan manfaat nyata dari
adanya integrasi ekonomi tersebut. Oleh karena itu, percepatan
transform asi ekonomi yang dirumuskan dalam MP3EI menjadi sangat
penting dalam rangka memberikan daya dorong dan daya angkat bagi daya
saing Indonesia menuju kem andirian bangsa.
Di kawasan regional Asean akan diim plem antasikan kerjasam a
dalam bidang barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja yang akan
segera di laksanakan pada tanggal 31 Desember 2015. M engantisipasi
kondisi Asean Econom ic Community 2015 tersebut, kita harus bekerja
ekstra dalam m eningkatkan daya saing dengan produk barang jasa, terkait
dengan hal tersebut, ja sa 'b id a n g layanan kesehatan, kualitas sum ber
daya manusia bidang kesehatan, akan dipertaruhkan dalam persaingan
dengan negara Asean lainnya, gambaran sepintas, apabila kita lihat
kondisi kemampuan SDM kita yang tercermin dalam Index Pembangunan
Manusia (IPM) Indonesia masih dibawah negara tetangga, hal ini yang
menjadikan kita harus bekerja ekstra keras, kalahnya persaingan regional
akan menyebabkan kita sebagai penonton di negeri sendiri dan tidak
dapat m em proteksi m asyarakat kita terutama m asyarakat ekonomi bawah,
im plikasi tersebut juga akan berdam pak pada perjalanan program jam inan
kesehatan nasional yang baru dim ulai, di dalam m asyarakat ekonom i
Asean, sektor jasa kesehatan merupakan bidang yang dibebaskan dalam
persaingan, term asuk param edis, dokter umum dan dokter gigi, ditam bah
aspek perm odalan dari investor negara Asean lainnya yang m erupakan
ancaman yang cukup besar dalam pelaksanaan JKN di Indonesia setelah
berlakunya m asyarakat ekonomi Asean 2015.
