Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

42

  Pasifik memang tak terhindarkan. Demikian pula dari peningkatan
 pertambahan penduduk akan semakin meningkat dan dapat mencapai
 populasi sebesar 7,5 miliar jiwa pada 5 tahun ke depan yang berdampak
 pada meningkatnya kebutuhan mineral dan batu bara.49 Pada tahun 2014,
 pertumbuhan ekonomi global diperkirakan membaik atau secara total
 perekonomian global diperkirakan tumbuh sebesar 4,5% dan menunjukkan
 peningkatan pertumbuhan Produk Domestik Bruto global. Pertumbuhan
 ekonomi dunia tentunya mempengaruhi perkembangan tingkat harga
 komoditas termasuk komoditas tambang selain faktor lainnya yang
 memacu permintaan. Data telah menunjukkan pada saat hampir seluruh
 komoditas mengalami penurunan, tingkat harga komoditas logam
 memperlihatkan kecenderungan mengalami peningkatan hingga hingga
tahun 2014, terutama produk nikel dan emas. Kenaikan impor nikel
Tiongkok menjadi faktor dibalik kenaikan harga nikel, sementara sentimen
negatif berlanjutnya krisis Eropa yang mendorong minat investor terhadap
emas sebagai komoditas yang relatif aman. Namun dengan masih
berlarutnya krisis di Eropa, komoditas batu bara mengalami penurunan
harga, karena permintaan batu bara di luar negeri sedang melemah,
dengan prediksi terus melemahnya permintaan dari luar negeri, pasar batu
bara akan berorientasi ke pasar domestik di Indonesia untuk memenuhi
kewajiban domestik (Dom estic M arket Obigation).

          Pertumbuhan kawasan Asia terutama dimotori oleh pertumbuhan
ekonomi Tiongkok yang tinggi dengan jumlah penduduk terbesar di dunia
dan dengan skala/ukuran ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika
Serikat. Kemudian diikuti oleh India dengan jumlah penduduk terbesar
kedua dan pertumbuhan ekonomi dalam dua dekade terakhir yang lebih
tinggi dari Indonesia. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
baik Tiongkok maupun India mutlak membutuhkan ketersediaan energi dan
bahan-bahan mineral dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari
dalam negeri sendiri dan menerapkan kebijakan yang lebih konservatif dan

49Muhammad AS Hikam (editor), Menyongsong 2014-2019, Memperkuat Indonesia dalam
dunia yang berubah, halaman 12, Badan Intelijen Negara, 2014
   11   12   13   14   15   16   17