Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
34
Kalimantan untuk membeli kebutuhan pokok ke negara tetangga, selain itu
kurangnya sarana prasarana pengamanan daerah perbatasan dan aparat
keamanan di perbatasan, hal ini telah menyebabkan terjadinya berbagai
permasalahan seperti, perubahan batas-batas wilayah, penyelundupan
barang dan jasa serta kejahatan transnasional (transnational crimes).
a. Kualitas S um be rd aya M anusia.
Sebagai konsekuensi dari tertinggalnya masalah infrastruktur
di wilayah perbatasan Kepulauan Kalimantan, maka kualitas sumber
daya manusia juga ikut tertinggal bila dibanding dengan wilayah lain
di Indonesia dan juga negara tetangga, dengan kualitas sumber
daya manusia semacam ini, akan sangat sulit untuk
mengembangkan pengelolaan wilayah perbatasan secara cepat
tanpa dukungan sumber daya manusia dari luar kawasan,
disamping kualitas sumber daya manusia yang kurang, persebaran
penduduk juga tidak merata dan terkonsentrasi pada pinggir jalan
yang sudah terbangun.
b. Kegiatan Ekonom i M asyarakat.
Kehidupan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan
khususnya wilayah perba:asan Kepulauan Kalimantan masih
tertinggal dari perekonomian negara tetangga, hal ini disebabkan
antara lain , masih belum optimalnya kegiatan ekonomi penduduk
wiyalah perbatasan akibatnya masih banyak warga miskin dan desa
tertinggal, di wilayah perbatasan Kepulauan Kalimantan, masyarakat
yang berdomisili di sepanjang perbatasan lebih berinteraksi dan
berorientasi kepada desa terdekat negara tetangga, kesenjangan
sosial ekonomi masyarakat daerah perbatasan dengan masyarakat
negara tetangga mempengaruhi watak dan pola hidup masyarakat
setempat dan berdampak negatif bagi pengamanan daerah
perbatasan dan rasa nasionalisme.
Potensi sumberdaya alam kawasan perbatasan, di Kepulauan
Kalimantan cukup besar dan bernilai ekonomi sangat tinggi, terdiri
dari hutan produksi (konversi), hutan lindung, dan danau alam yang
dapat dikembangkan menjadi daerah wisata alam (ekowisata) serta