Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
20
mencapai keseimbangan alamiahnya jika modal bisa mengalir
tanpa restriksi (pembatasan). Oleh karena itu, modal akan mengalir
dari daerah yang berupah tinggi menuju ke daerah yang berupah
rendah.
2) . Teori Basis Ekonomi (Economic Base Theory)
Teori basis ekonom ini menyatakan bahwa faktor penentu
utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan
langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar
daerah. Pertumbuhan industri-industri yang menggunakan sumber
daya lokal, termasuk tenaga kerja dan bahan baku untuk diekspor,
akan menghasilkan kekayaan daerah dan penciptaan peluang kerja
(job creation).
3) . Teori Lokasi
Para ekonom regional sering mengatakan bahwa faktor lokasi
sangat masuk akal jika dikaitkan dengan pengembangan kawasan
industri. Perusahaan cenderung untuk meminimumkan biayanya
dengan cara memilih lokasi yang memaksimumkan peluangnya
untuk mendekati pasar. Model pengembangan industri kuno
menyatakan bahwa lokasi yang terbaik adalah biaya yang termurah
antara bahan baku dengan pasar. Tentu saja banyak variabel
lainnya yang mempengaruhi kualitas atau suatu lokasi misalnya
upah tenaga kerja, biaya energi, ketersediaan pemasok,
komunikasi, fasilitas-fasilitas pendidikan dan latihan (diklat),
kualitas pemerintah daerah dan tanggung jawabnya, dan sanitasi.
4) . Teori Tempat Sentral
Teori tempat sentral (central place theory) m enganggap
bahwa ada hierarchy tempat (hierarchy places). Setiap tempat
sentral didukung oleh sejumlah tempat yang lebih kecil yang
menyediakan sumberdaya (industri dan bahan baku). Tem pat
sentral tersebut merupakan suau pemukiman yang menyediakan
jasa-jasa bagi penduduk daerah yang mendukungnya.