Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
58
namun belum bisa dimanfaatkan untuk mendorong
terciptanya alih tehnologi bagi pekerja Indonesia.
3) Rata-rata tingkat pendidikan, penguasaan iptek serta
keterampilan penduduk relatif masih rendah, sehingga kurang
mendukung pada upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat
guna meningkatkan kesejahteraan dalam rangka ketahanan
nasional.
4) Sarana dan prasarana di daerah yang masih terbatas
khususnya wilayah perbatasan, sehingga investasi yang
dikembangkan kurang kompetitif dan cenderung
menyebabkan timbulnya ekonomi biaya tinggi, sehingga
berpengaruh pada keberhasilan upaya untuk mewujudkan
pemberdayaan ekonomi masyarakat guna meningkatkan
kesejahteraan dalam rangka ketahanan nasional.
5) Pelaksanaan otonomi daerah disebagian daerah masih
mempunyai pemahaman wawasan kebangsaan dan rasa
kedaerahan yang sempit dan otonomi daerah belum
menemukan bentuk yang tepat untuk mampu meningkatkan
keunggulan daya saing wilayah perbatasan, khususnya
kemampuan dalam mendisain pembangunan berdasarkan
sumber daya lokal, guna mewujudkan kesejahteraan rakyat
sehingga kurang menunjang upaya program pemberdayaan
ekonomi masyarakat di masing-masing daerah diseluruh
tanah air termasuk wilayah perbatasan.
6) Kecenderungan perpindahan penduduk yang
mengarah pada perkotaan yang lebih maju, menyulitkan
kehendak untuk menggiatkan program program
pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat
wilayah perbatasan, mengingat di daerah perbatasan ,
penduduk masih merasakan kesulitan berbagai akses
maupun jaminan keamanan yang masih belum optimal.