Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI

kehidupan bangsa. Padahal dalam Pasal 27 UUD NR! 1945 dinyatakan
secara tegas bahwa cinta tanah air dan semangat kerelaan berkorban
untuk membela negara merupakan hak dan kewajiban bagi setiap warga
negara. Sebagi salah satu contoh banyak mahasiswa Indonesia yang
belajar di luar negeri dan tidak ingin kembali ke Indonesia karena negara
lain lebih menjanjikan dibanding bila ia kembali ke tanah air (lihat semakin
banvaknya kasus Brain Drain), hal ini tidak sepenuhnya bisa menyalahkan
mereka, karena mahasiswa yang telah selesai melanjutkan studynya,
terkadang oleh Pemerintah kurang dihargai, bahkan ada yang
beranggapan akan mengancam posisinya, sehingga para briliant ini
kembali lagi ke luar negeri karena menganggap di negara itu lebih
menghargai, hal ini berdampak pada kerugian pemerintah, karena putra-
putra terbaik bangsa justru tidak diberi tempat.

d. Kondisi geografis Indonesia yang terpencar-pencar dipisahkan
oleh lautan dan keberagaman suku bangsa, ras, kelompok sosial
berpotensi disintegrasi NKRI.

Masyarakat Indonesia sejak awal terbentuk dengan ciri kebudayaan
yang sangat beragam yang muncul karena pengaruh ruang hidup berupa
kepulauan, dimana ciri alamiah tiap-tiap pulau ber'oeda-beda. Bahkan
perbedaan ciri alamiah antara pulau yang satu dengan lainnya bisa sangat
besar sehingga perbedaan karakter masyarakatnya sangat mencolok.
Disamping perbedaan yang berkaitan dengan ruang hidup, masyarakat
Indonesia juga memiliki perbedaan dalam hal ras dan etnik. Faktor alamiah
itu membentuk perbedaan khas kebudayaan masyarakat di tiap-tiap
daerah. Berdasarkan ciri dan sifat kebudayaan serta kondisi dan konstelasi
geografi negara Republik Indonesia, tampak secara jelas betapa heterogen
serta uniknya masyarakat Indonesia yang terdiri dari ratusan suku bangsa
yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa daerah, agama dan
kepercayaan sendiri-sendiri. Karena itu, tata kehidupan nasional yang
berhubungan dengan interaksi antar golongan masyarakat mengandung
potensi konflik yang sangat besar, terlebih lagi kesadaran nasional
masyarakat relatif masih rendah dan jumlah masyarakat terdidik relatif
masih terbatas. Hal-hal tersebut mengakibatkan peluang bagi kaum

31