Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

35

         Dalam catatan Bappenas Kebutuhan anggaran merupakan
hasil usulan Kementerian/Lembaga (K/L) pada trilateral meeting,
khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika antara anggaran
yang ada dan kebutuhan masih jauh tidak seimbang.52 Hal inilah
yang menjadi kendala tersendiri dalam pengadaan perlengkapan
untuk SIMNAS. Sehingga anggaran untuk SIMNAS yang relatif
terbatas inilah menjadi salah satu penyebab mengapa pemanfaatan
SIMNAS belum optimal.

d. Infrastruktur yang mendukung SIMNAS masih terbatas.

Infrastruktur yang dibutuhkan untuk SIMNAS juga sarat

dengan teknologi dan sudah tentu membutuhkan anggaran yang

tidak sedikit, akibatnya adalah pembangunan infrastruktur untuk

SIMNAS juga bukan menjadi skala prioritas sehingga infrastruktur

menjadi terbatas. Terlebih dengan kondisi geografi Indonesia yang

berpulau dan terpisah serta banyak daerah yang masih terpencil

dengan sarana yang belum memadai baik sarana transportasi darat,

laut dan udara tentunya menjadi kendala tersendiri dalam

penyediaan infrastruktur berbasis teknologi informasi dan

telekomunikasi. Hambatan yang dihadapi oleh negara berkembang

seperti Indonesia adalah kurangnya infrastruktur TIK.                            Rasio

anggaran infrastruktur terhadap PDB Indonesia hanya 2,1 %,

sementara Vietnam mencapai 10 %. Bahkan dengan Filipina saja,

Indonesia masih di bawahnya sebagaimana ditunjukkan sebagai

berikut: Vietnam 10 %; China 9 %; India 8 %; Filipina 3 %; dan,

Indonesia 2,1 %.53 Pada era reformasi, anggaran Iptek terus

menurun dari 0,60 % menurun ke 0,30 %, 0,37 %, 0,38 %, 0,35 %.

0,38 %, 0,21 %, dan terus menurun di era rezim SBY-Boediono. 54

Tanpa infrastruktur, peran vital dari TIK tidak bisa diharapkan.

5210 Kementerian/Lembaga Butuh Uang Dukung Program Jokowi, Fiki Ariyanti,
    bisnis.liputan6.com, diunduh 12 Juli 2014 pukul 2108

53 Infrastruktur Rezim SBY-Boediono, Muchtar Effendi Harahap, Dosen Fisip dan
    Dir.Pasca Sarjana Univiversitas Jayabaya, diunduh 11 Juli 2014 pukul 1634

54 Iptek Rezim SBY-Boediono, Muchtar Effendi Harahap, Dosen Fisip dan Dir.Pasca
    Sarjana Univiversitas Jayabaya, diunduh 12 Juli 2014 pukul 1700
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12