Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
47
masyarakat dunia, maka peningkatan kerjasama keamanan regional
merupakan imperative bagi setiap negara yang berada di belahan dunia
manapun. Kerjasama keamanan ASEAN dengan konsep membentuk
Badan Koordinasi Keamanan Maritim ASEAN hendaknya menjadi sarana
guna mewujudkah stabilitas keamanan di kawasan ASEAN.
17. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Regional
Pengaruh lingkungan kawasan regional memberikan dampak pada
stabilitas kawasan ASEAN, yang meliputi;
a. Kawasan Asia Tenggara.
Kondisi ekonomi yang mulai menampakan gejala positif dengan
meningkatnya stabilitas politik dalam negeri di beberapa negara
ASEAN, namun masih belum dapat diprediksi secara pasti sampai
kapan kawasan ini terbebas dari krisis. Usaha-usaha mengatasi
konflik regional dan antar sesama anggota ASEAN masih tetap
berlanjut seperti masalah laut China Selatan dan masalah garis batas
wilayah. Demikian pula masalah dalam negeri negara-negara Asia
Tenggara yang berpotensi akan mempengaruhi stabilitas kawasan,
contohnya masalah Papua di Indonesia, masalah Moro di Philipina
Selatan dan pengungsi Rohingnya di Myanmar. Dalam mengatasi
masalah Papua, Indonesia memperoleh dukungan negara-negara
sahabat antara lain Malaysia, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja dan
Brunai Darussalam yang tetap menginginkan keutuhan negara RI.
Pada forum ASEAN, isu tentang keinginan negara Timor Leste
untuk menjadi negara anggota ASEAN masih menjadi polemik
hangat, dimana beberapa negara ingin membantu negara Timor Leste
dari segi kemanusiaan, akan tetapi banyak pula negara yang
menentangnya dengan alasan negara Timor Leste akan menjadi
beban bagi organisasi ASEAN. Pembangunan keamanan kawasan
Asia Tenggara khususnya ASEAN merupakan kebutuhan masing-
masing negara sekaligus kebutuhan kawasan yang tidak dapat dilihat
secara individual. Kerja sama regional negara-negara ASEAN di