Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

42

 seperti Pemilihan Kepala Daerah dan pemilihan anggota DPR/DPRD, karena hasil
 dan proses pemilihan yang dinilai tidak memenuhi asas-asas yang telah disepakati
 yaitu jujur, adil dan langsung.

          Terkait perkembangan di kawasan tentang Perselisihan Laut Cina Selatan
 mempertemukan dua kekuatan dunia saat ini yaitu Tiongkok dan Amerika Serikat
 beserta sekutunya dalam berebut pengaruh di kawasan ASEAN untuk
 mendapatkan “Kepentingan Mereka Sendiri”. Negara-negara ASEAN yang
 seharusnya bersatu untuk kepentingan ASEAN, juga terpecah karena masing-
masing negara memiliki Kepentingan-kepentingan berbeda di balik perselisihan
ini. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah negara yang paling “netrar dalam
perselisihan Laut Cina Selatan ini. Netral dalam artian netral yang berdasarkan
kepentingan Indonesia juga tentunya. Indonesia tidak mau secara terang-terangan
mendukung Amerika dalam membendung pengaruh Tiongkok. Indonesia juga
tidak melakukan penolakan berarti terhadap “pendekatan" yang dilakukan China
dalam mengimbangi kekuatan Amerika di ASEAN. Saat ini, bisa dikatakan dua
kekuatan dunia yaitu China dan Amerika sedan berebut pengaruh di ASEAN.
Tidak hanya berebut pengaruh secara militer, tetapi juga berebut pengaruh dalam
hal idiologi dan juga ekonomi. Terkait dengan perselisihan Laut Cina Selatan,
keduanya juga berebut pengaruh secara militer untuk mendapatkan dukungan dari
negara-negara ASEAN. Namun seperti yang saya jelaskan diatas, bahwa
Indonesia termasuk negara yang paling “n e tra r. Posisi netral Indonesia dan fakta
bahwa Indonesia adalah negara paling besar dan paling berpengaruh di ASEAN,
membuat kedua kekuatan tersebut berusaha mengambil hati Indonesia agar
Indonesia mendukung salah satunya. Sebut saja Amerika yang bersedia
memberikan hibah 24 F-16 Block 25 plus 6 pesawat F-16 sebagai Sparepart.
Hibah tersebut adalah hibah gratis, namun Indonesia menginginkan untuk
melakukan upgrade pesawat tersebut agar menjadi “setara" dengan F-16 Block
52, Bahkan desas-desus berkembang, bahwa Amerika Serikat juga memberikan
izin kepada Indonesia untuk membeli rudal canggih yaitu AIM-120 C sebagai
senjata untuk F-16 ini nantinya. Hal ini dilihat dari paket upgrade tersebut yang
   11   12   13   14   15   16   17   18