Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI

75

atau persoalan dalam pembangunan konektivitas transportasi di daerah
perbatasan Kalimantan.

Upaya-upaya ini merupakan turunan dari strategi yang telah
ditentukan dengan memanfaatkan peluang yang ada serta
meminimalisasikan kendala yang dihadapi. Sebagaimana strategi, upaya
yang dirumuskan juga harus keluar dari irama business as usual (BAU) dan
berisi terobosan-terobosan yang mampu memberikan akselerasi secara riil.
Upaya ini terdiri atas satu set langkah-langkah tindakan yang bersifat teknis
dan memenuhi kriteria SMART (selective, measurable, affordable/
attainable, reasonable, timeline) sebagai penjabaran dari ketiga strategi di
atas. Upaya yang dikembangkan dijabarkan ke dalam tujuan, sasaran,
metode dan waktu pelaksanaannya (jangka pendek (1 (satu) tahun yaitu
tahun 2015 dan jangka menengah (1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun).
Upaya ini dilaksanakan secara bertahap sebagai suatu proses manajemen
tindak yang meliputi perencanaan, persiapan atau pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian atau pengawasan. Upaya ini
diterjemahkan ke dalam siapa (subyek) melakukan apa (obyek) dengan
menggunakan apa (metoda) dan kapan (timeframe). Upaya-upaya yang
dilakukan diuraikan di bawah ini.

a. Untuk mewujudkan Strategi-1, upaya-upaya yang dilakukan
sebagai berikut:

1) Tahap Perencanaan

a) Menyusun road map tentang peningkatan
nasionalisme (semangat kebangsaan dan cinta tanah air)
secara cepat (diktat, sosialisasi, seleksi dan rekrutmen)
yang meliputi pemetaan (identifikasi dan inventarisasi)
kondisi (potensi dan permasalahan) dan merumuskan opsi-
opsi percepatan peningkatan nasionalisme. Penanggung
jawabnya adalah BNPP dengan instansi terkaitnya
adalah Kementerian/Lembaga di lingkungan BNPP (K/L
BNPP), Kemdikbud, Lemhannas dan Perguruan Tinggi
(PT). Obyeknya menyangkut SDM dan kelembagaan,