Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
20
menjelaskan fenomena karakter kepemimpinan nasional yang menjadi obyek
dan fokus pembahasan. Landasan teori sangat penting karena berdasarkan
seperangkat konsep, asumsi dan generalisasi yang logis dapat digunakan
untuk mengungkapkan dan menjelaskan bagaimana merevitalisasi karakter
kepemimpinan nasional dalam berbagai aspek.
a. Teori kepemimpinan
1) Kepemimpinan transaksional
Pada hakekatnya Kepemimpinan Transaksional
menekankan bahwa seorang pemimpin memiliki peran dalam
menentukan apa yang perlu dilakukan para bawahannya untuk
mencapai tujuan organisasi. Disamping itu, pemimpin
transaksional cenderung memfokuskan din pada penyelesaian
tugas-tugas yang fungsinya untuk memotivasi bawahannya
agar melakukan tanggung jawab mereka, para pemimpin
transaksional sangat mengandalkan pada sistem pemberian
penghargaan dan hukuman kepada bawahannya (Venkat R.
Krishnan dan Ekkirala S. Srinivas, 1998: 4). Lebih lanjut
dijelaskan oleh Matthew R. Fairholm (2001: 3) bahwa
kepemimpinan transaksional merupakan model kepemimpinan
dimana satu orang berinisiatif untuk membuat kontak dengan
orang lain untuk tujuan pertukaran yang dihargai, fokus kepada
imbalan atau hukuman dengan proses tawar menawar kinerja16
2) Kepemimpinan transformatif
James MacGregor Burns menyatakan bahwa model
kepemimpinan transformasional pada hakekatnya menekankan
bahwa seorang pemimpin perlu memotivasi para
bawahannya untuk melakukan tanggung jawab mereka lebih
dari yang mereka harapkan. Pemimpin transformasional
mampu mendefinisikan, mengkomuni-kasikan dan
mengartikulasikan visi tujuan pembangunan nasional.
16 Utami Dewi Karakteristik Kepemimpinan Politik Indonesia: Transaksional Atau Transformatif?,
Jakarta, 2012

