Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
21
Pemimpin transformasional juga mempunyai kemampuan
untuk menyamakan visi dan masa depan organisasi dengan
bawahannya, serta meningkatkan kebutuhan bawanannya
pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang mereka butuhkan.
Menurut Yammaniro dan Bass (1990) pemimpin transformative
harus mampu menggerakkan semua potensi dan sistem
untuk melakukan tugas-tugasnya melebihi kepentingan
mereka sendiri demi kepentingan bangsa dan negara yang
lebih besar.17
Berdasarkan dua teori kepemimpinan tersebut selalu dikaitkan dengan
ciri-ciri individual, perilaku, pengaruhnya teihadap orang lain, pola interaksi,
hubungan peran, tempatnya pada suatu posisi administratif dan persepsi
oleh orang lain mengenai keabsahan dari pengaruh kepemimpinan.
b. Teori Perilaku/ humanisme (Abraham Maslow).18
Dalam merepresentasikan keunggulannya seorang pemimpin
yang baik dan kuat perlu terlibat dalam keseluri-.han proses
kepemimpinan. Perilaku seseorang merupakan indikasi dari
karakternya. Perilaku ini dapat menjadi kuat atau lemah, baik atau
buruk, benar atau salah akan dinilai dari karakternya. Seseorang
dengan karakter yang kuat menunjukkan dorongan, energi, tekad,
disiplin diri, kemauan dan mentalitas yang tangguh. Seorang dengan
karakter yang kuat akan menarik para pengikutnya dan sebaliknya
seseorang dengan karakter yang lemah akan menunjukkan sifat
kebalikannya, ia cenderung permisif, tidak teratur, bimbang dan tidak
konsisten, suatu sifat yang akan menjauhkan dirinya dari pengikut.
10. Tinjauan Pustaka.
Berdasarkan kegiatan studi literatur atau tinjauan pustaka ada
beberapa pakar yang telah melakukan kajian atau pembahasan terkait
17 Ibid, Utami Dewi, him 4
18 M. Sobry Stutikno, Pemimpin dan Kepemimpinan, Holistica, Lombok, 2014, him. 24

