Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
36
16. Perkembangan Globa!
Tatanan politik global secara mendasar tidak berobah semenjak
berakhirnya Perang Dingin pada awal dasa warsa 1990. Meskipun masih
menghadapi tantangan internal yang tidak mudah, Amerika Serikat masih
merupakan kekuatan Utama dunia kerena keunggulannya dalam berbagai
hal sekaligus, yakni politik, pertahanan, ekonomi dan teknologi serta inovasi.
Pasca tragedi 11 September 2001 berupa serangan teroris yang
menghancurkan pusat bisnis New York serta setelah terpukul oleh krisis
Ekonomi pada 2008 yang menghancurkan kepercayaan bisnis sampai
tingkat bawah bahkan sebagian besar anggapan masyarakat Amerika
Serikat tak lagi sekuat masa lampau. Sementara itu di bidang ekonomi
masyarakat dunia menjagokan China untuk segera merebut posisi nomor
satu dari Amerika serikat, walaupun sebenarnya negara tersebut masih tetap
menjadi kekuatan utama dunia.23 Eropa Barat masih merupakan aktor
besar dalam peta politik global, kawasan tersebut memang menghadapi
permasalahan Ekonomi yang tidak mudah setelah sejumlah anggotanya
mengalami krisis keuangan yang serius seperti Yunani. Namun Eropa Barat
yang dimotori Jerman dengan stabilitas Ekonomi dan Politiknya, masih
sangat berpengaruh terhadap percaturan global. Rusia juga merupakan
kekuatan politik dunia yang tidak dapat diabaikan dibawah kepemimpinan
Vladimir Putin, Rusia berusaha mencoba bangkit untuk kembali menjadi
penantang Amerika Serikat sebagaimana negara Uni Soviet dulu yang
runtuh melalui gerakan glasnost dan perestroika pada era Presiden
Gorbachev. Rusia yang mengambil kesempatan untuk bersebrangan
dengan Amerika Serikat dalam Konflik Suriah menjadi bukti bahwa kekuatan
Rusia tidak dapat diabaikan. Konflik Syria merupakan suatu potret masalah
yang dihadapi masyarakat global. Pertikaian yang terjadi bukan semata
antara rezim pemerintahan Al-Assad dengan kalangan oposisi yang
berusaha menggulingkannya, melainkan juga mewakili kepentingan negara
atau kelompok politik tetangganya seperti Iran dan kelompok Hizbullah di
23 M en u ru t Fareed Zakaria dalam bukunya 'T h e Post American W orld (2009) yang
menggarisbawahi bahwa AS masih te ta p ada dan banyak sisi masih teta p dom inan dalam
kekuatan.
