Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

31

melihat akar masalahnya maka konflik selalu temlang pada tempat
yang sama dan terkesan konflik laten dan berpotensi terjadinya
disintegrasi bangsa atau perpecahan suatu bangsa, pemerintahan,
masyarakat menjadi bagian yang saling terpisah, baik menyangkut
masalah kekuasaan atau batas wilayahnya. Bila Kewaspadaan
Nasional harus bertolak dan keyakinan ideologis dan nasiolisme yang
kukuh serta didukung o!eh usaha-usaha pemantauan sejak dini dan
terus-menerus terhadap berbagai implikasi situasi serta kondisi yang
berkembang, baik didalam maupun diluar negeri, saat ini masih perlu
ditingkatkan, beberapa konflik di Indonesia penyebabnya adalah
permasalahan rendahnya nasionalisme bangsa serta pengamalan
ideologi Pancasila yang lemah. Padahal ancaman yang paling
mungkin adalah ancaman non-tradisional, yaitu setiap aksi melalui
berbagai aspek yang mengancam kedaulatan negara, keutuhan
wilayah serta keselamatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Ancaman tersebut dapat berbentuk kejahatan yang
terorganisasi yang dilakukan oleh aktcr-aktor negara (state actor)
maupun aktor-aktor bukan negara (non-state actor) untuk
memperoleh keuntungan dengan cara memanipulasi kondisi dalam
negeri dan keterbatasan aparatur pemerintah dalam pengelolaan
daerah.

b. Implikasi ancaman Disintegrasi Bangsa terhadap
Ketahanan Nasional. Konflik di Indonesia bila tidak diantisipasi maka
berpotensi terjadinya Disintegrasi bangsa yaitu perpecahan bangsa,
pemerintahan, masyarakat menjadi bagian yang saling terpisah, baik
kekuasaan atau batas wilayahnya. Pencegahan bukan dalam arti
menghentikan konflik tetapi justru harus menata, mengatur sistem
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari
luar maupun dari dalam guna mewujudkan Ketahanan Nasional.
   1   2   3   4   5   6   7   8