Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
53
sehingga akan tercipta harmonisasi antara bidang politik, sosial, ekonomi,
budaya, dan hukum antar negara ASEAN57.
Beberapa peristiwa yang terjadi di wilayah lingkungan regional Asia
Tenggara, antara lain dalam bidang ekonomi. Krisis ekonomi yang dialami
oleh negara-negara ASEAN sejak tahun 1997 secara bertahap dapat
diatasi. Perkembangan situasi di lingkungan ASEAN, perlu persiapan yang
matang menghadapi era keterbukaan ASEAN menjadi satu kesatuan di
bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya pada tahun 2015 yang dikenal
dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain itu, era perdagangan
bebas Asia (Asia Free Trade Agreement/AFTA) akan memacu negara-
negara ASEAN untuk mempercepat kesiapan dirinya sementara pesatnya
pertumbuhan ekonomi dan industri di Jepang, Republik Korea (Korea
Selatan) dan RRC telah mengubah konstelasi ekonomi dan industri di
kawasan Asia. Kondisi tersebut diimbangi juga dengan upaya intervensi
negara-negara maju, modern dan adikuasa untuk ikut menguasai pasar
ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
Dalam menghadapi keadaan tersebut khususnya pasar bebas
ASEAN (MEA), Indonesia harus berbenah. Salah satunya menyangkut
masalah hukum.
18. Perkembangan Nasional.
Adapun perkembangan lingkungan strategis nasional tercermin
dalam delapan gatra, sebagai berikut:
a. Geografi
Konstelasi geografi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang berada pada posisi silang dunia sangat srategis dengan
luas wilayah nasional mencapai ± 7,7 juta km2terdiri dari luas daratan
±1 , 9 km2, luas lautan ±5,8 km2 terdiri dari sekitar 17.504 pulau dan
sejumlah 13.466 pulau telah diberi nama dan didaftarkan ke PBB58,
57 Laporan Tahunan Mahkamah Agung 2012
58 Hasil survei geografi dan toponimi Badan Informasi Geospasial (BIG) yang berakhir
pada tahun 2010. Hasilnya telah dilaporkan kepada PBB, Kompas, 8 Februari 2012, him.
13.