Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
54
terbagi dalam 34 Provinsi dan 511 Kabupaten/Kota, serta ratusan
suku bangsa, merupakan potret negara yang multikultural
berdasarkan heterogenitas suku, agama, ras, adat istiadat dan
budaya serta latar belakang pendidikan. Implikasi dari kondisi ini
semua membawa pengaruh terhadap perbedaan cara pandang, pola
sikap, pola pikir dalam tata laku kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Dengan kondisi geografi wilayah sangat luas tersebut,
dan perbedaan karakter tiap suku bangsa, mempengaruhi akses
masyarakat memperoleh keadilan. Oleh karenanya, pengawasan
Badan Peratun di tiap daerah akan berbeda baik di lihat dari jumlah
perkara maupun jenis perkara.
b. Demografi
Jumlah penduduk yang sangat besar, data Badan Pusat
Statistik,59 tahun 2010 sebanyak 238.518.800 dan diprediksi tahun
2015 sebanyak 255.461.700 jiwa, merupakan modal yang sangat
besar dan menguntungkan bagi peningkatan usaha pembangunan di
segala bidang. Namun karena besarnya angka kemiskinan, pada
Maret 2014, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan
pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di
Indonesia mencapai 28,28 juta orang (11,25 persen) kondisi ini
belum sepenuhnya dapat dikelola secara optimal menjadi faktor
penguat dalam penyelenggaraan pembangunan nasional. Penduduk
yang besar dapat menjadi modal pembangunan apabila mempunyai
kualitas yang tinggi akan tetapi akan menjadi beban, apabila tidak
berkualitas.
Bagi masyarakat miskin, biaya perkara dan transportasi ke
pengadilan terdekat dianggap sebagai hambatan yang luar biasa
dalam mengakses pengadilan. Informasi dan dukungan bagi
kelompok kurang beruntung penting untuk membantu mereka
melalui proses pengadilan, khususnya karena tingkat pendidikan
59 Badan Pusat Statistik, http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel= 1&daftar=
1&id_subyek =12¬ab=12, diunduh Jum’at, 3 Oktober 2014, Pk. 05.00