Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

selalu berarti kerjasama. Suatu interaksi yang ditujukan untuk
  memenuhi kepentingan pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses
  interaksi, juga bukan suatu kerjasama. Kerjasama senantiasa
  menempatkan pihak-pihak yang berinteraksi pada posisi yang
  seimbang, serasi dan selaras.

  c. Menurut Thomson dan Perry dalam Keban (2007:28),
  Kerjasama memiliki derajat yang berbeda, mulai dari koordinasi dan
 kooperasi (cooperation) sampai pada derajat yang lebih tinggi yaitu
 collaboration. “Para ahli pada dasarnya menyetujui bahwa
 perbedaan terletak pada kedalaman interaksi, integrasi, komitmen
 dan kompleksitas dimana cooperation terletak pada tingkatan yang
 paling rendah. Sedangkan collaboration pada tingkatan yang paling
tinggi”.

d. Menurut Rosen dalam Keban (2007:32) “Secara teoritis,
istilah kerjasama (cooperation) telah lama dikenal dan
dikonsepsikan sebagai suatu sumber efisiensi dan kualitas
pelayanan. Kerjasama telah dikenal sebagai cara yang jitu untuk
mengambil manfaat dari ekonomi skala (economies of scales).
Pembelanjaan atau pembelian bersama misalnya, telah
membuktikan keuntungan tersebut, dimana pembelian dalam skala
besar atau melebihi “threshold points”, akan lebih menguntungkan
daripada dalam skala kecil. Dengan kerjasama tersebut biaya
overhead (overhead cost) akan teratasi meskipun dalam skala yang
kecil. Sharing dalam investasi misalnya, akan memberikan hasil
yang memuaskan dalam penyediaan fasilitas sarana dan
prasarana. Kerjasama juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan
misalnya dalam pemberian atau pengadaan fasilitas, dimana
masing-masing pihak tidak dapat membelinya sendiri. Dengan
kerjasama, fasilitas pelayanan yang mahal harganya dapat dibeli

                                                  20
   1   2   3   4   5   6   7   8   9