Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

34

 agak besar, angkutan perhubungan laut masih sangat terbatas
 berdampak kepada tidak memiliki keterkaitan sosial maupun
 ekonomi dengan wilayah lain, kondisi sarana dan prasarana
 komunikasi seperti pemancar atau transmisi radio dan televisi,
 perhubungan serta sarana telepon di kawasan pulaupulau terluar
 umumnya masih relatif sangat minim/jauh dari memadai yang akan
 berakibat terhadap kemajuan ekonomi.

 c. Kurangnya pengelolaan potensi strategis wilayah laut pulau-
 pulau terluar.

          Salah satu penyebab terbatasnya dukungan sarana dan
prasarana pengelolaan wilayah laut ZEE! (Zone Ekonomi Eksklusif
 Indonesia) adalah karena masih kurangnya perhatian pihak terkait
untuk memanfaatkan kawasan laut pulau-pulau terluar di samping
kurangnya kemampuan masyarakat tersebut untuk membangun
sarana dan prasarana yang diperlukan. Sebagian besar dari
masyarakatnya adalah nelayan tradisional yang memiliki sarana dan
prasarana belum memadai, sehingga pada akhirnya kehidupan
nelayan identik dengan masyarakat miskin, kurang berpendidikan,
gagap teknologi (Gaptek) dan terbelakang dibandingkan dengan
daerah lain serta keadaan nelayan ini jarang diperhatikan oleh
instansi pemerintah pusat maupun daerah dalam program-program
peningkatan potensi yang tersedia di daerah untuk mengelola
kawasan wilayah laut dan pulau-pulau terluar relatif terabaikan.

d. Rendahnya kualitas sumber daya manusia di wilayah pulau-
pulau terluar.

         Masih terbatasnya sumber daya manusia di bidang Iptek (ilmu
pengetahuan dan teknologi). Dalam upaya penguasaan Iptek (ilmu
pengetahuan dan teknologi), eksistensi dari sumber daya manusia
adalah faktor yang mutlak dan menentukan. Walaupun ada putra
dan putri bangsa Indonesia yang telah berprestasi dalam pendidikan
dan penguasaan Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), namun
masih relatif kecil dibandingkan dengan kebutuhan dan keperluan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11