Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

68

23. Indikator Keberhasilan
         Proses mengimplementasi konsepsi Tannas dalam pelaksanaan JSBK

guna meningkatkan kualitas SDM dalam rangka bangnas, tercermin dari
indikator sebagai berikut:
1. Meningkatnya pemahaman atas pentingnya konsepsi Tannas dalam

       pelaksanaan JSBK. Peningkatan atas pemahaman ini diharapkan
       mencapai 100 % dari seluruh stakeholders yang terlibat dalam
       pelaksanaan JSBK.
2. Selesainya konflik kepentingan dalam pelaksanaan JSBK. Konflik
       kepentingan pelaksana JSBK yang ada, baik internal pemerintah pusat
       maupun antara pemerintah pusat-daerah, diharapkan selesai dengan
       adanya proses sinkronisasi dan harmonisasi yang efisien dan efektif
       melalui penerbitan pedoman, manual manajemen pelaksanaan dan
       regulasi-regulasi yang disepakati bersama dalam pelaksanaan JSBK.
 3. Menjadi semakin jelasnya model kelembagaan Badan Penyelenggara
       Jaminan Sosial pelaksana JSBK. Tersusunnya model kelembagaan
       BPJS yang ditandai dengan terbitnya UU BPJS yang diterima oleh
       semua stakeholders.
 4. Menjadi semakin dipahaminya secara utuh konsep JSBK sebagai bagian
        dari sistem kesehatan nasional (SKN). Pemahaman ini diharapkan
        mencapai 100% peserta JSBK dan pemberi pelayanan kesehatan saat
        ini, sehingga mutu dan pelayanan kesehatan dapat dikendalikan dengan
        baik.
  5. Semakin cepatnya pelaksanaan JSBK untuk seluruh rakyat Indonesia
        dan selesainya tumpang tindih program dalam pelaksanaan JSBK.
        Implementasi konsepsi Tannas dalam pelaksanaan JSBK diharapkan
        mempercepat rencana program jaminan kesehatan semesta di Tahun
        2014 sesuai roadmap yang telah disusun dan pada saat bersamaan

        paket pelayanan kesehatan dasar yang disusun mencapai kesamaan
         hak untuk seluruh peserta sebagaimana dimaksud UU 40/2004.
   11   12   13   14   15   16   17