Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
BAB III
KONDISI KETAHANAN SOSIAL BUDAYA BIDANG PENDIDIKAN
DI WILAYAH PERBATASAN DAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR SAAT INI,
IMPLIKASI DAN PERMASALAHANNYA
11. Umum.
Eksistensi dan kejayaan suatu negara sangat bergantung pada ketangguhan
ketahanan nasionalnya. Ketahanan nasional yang tangguh senantiasa dibangun
dengan melibatkan seluruh elemen-elemen pemerintahan negara dan seluruh
elemen rakyatnya dalam dinamika pembangunan nasional. Untuk membangun
ketahanan nasional yang tangguh sebagai jaminan eksistensi dan kejayaan bangsa/
negara, maka rakyat Indonesia tidak boleh dibiarkan hanya menjadi obyek
pembangunan nasional semata akan tetapi juga harus diberdayakan agar mampu
menjadi subyek dalam setiap dinamika pembangunan nasional Indonesia. Semakin
besar keterlibatan rakyat dalam dinamika pembangunan nasional dalam mencapai
tujuan nasional, maka akan semakin tinggi pula kadar ketangguhan ketahanan
nasional kita.
12. Ketahanan sosial budaya bidang pendidikan di w ilayah perbatasan
dan pulau-pulau kecil terluar saat ini.
Gambaran mengenai kondisi sosial budaya bidang pendidikan di wilayah
perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar saat ini dapat diuraikan berdasarkan
perspektif asta gatra (delapan gatra yang meliputi geografi, demografi, sumber
kekayaan alam, ideologi, politik, sosial budaya,dan hankam), sebagai berikut:
a. Geografi.
Wilayah kedaulatan atau geografi Indonesia sebagai ruang hidup
seluruh bangsa Indonesia sangat luas tapi belum kita pelihara dengan baik
dan belum mampu kita jaga serta kelola sebagaimana mestinya, sementara
banyak negara-negara lain merasa perlu menambah ruang hidupnya dengan
berbagai cara. Singapura dengan kemampuan ekonominya mampu
mereklamasi pantai dan memperluas wilayah daratannya dengan cara
mengimpor pasir dari daerah Kepulauan Riau. Akibatnya, wilayah daratan
Singapura menjadi lebih luas namun beberapa pulau di Kepulauan Riau yang
28

