Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
nasional harus dilaksanakan secara komprehensif, integral, sistemik,
sinergis, obyektif dan positif.
Untuk ketahanan ideologi maka diharapkan masyarakat memiliki
mental dan pandangan hidup yang berlandaskan Pancasila sehingga
mampu menggalang dan memelihara kesatuan nasional, menangkal
penetrasi ideologi, memiliki filter dan mampu menangkal pengaruh
paham-paham asing dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa terutama dalam mengatasi arus globalisasi, krisis global dan
perubahan iklim. Keberadaan Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep
Wawasan Nusantara yang bersumber dari Pancasila dalam rangka
Ketahanan Nasional juga harus dijaga, dikembangkan dan ditanamkan
dalam masyarakat Indonesia yang heteregon untuk mengatasi degradasi
moral bangsa akibat masuknya pengaruh paham-paham asing yang tidak
mungkin dibendung.
Proses demokrasi yang terlihat dari pelaksanaan Pemilu Legeslatif,
pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat
sehingga diharapkan dan semestinya memiliki legitmasi yang kuat. Untuk
itu maka perlu adanya payung hukum dalam bentuk perundang-
undangan, berupa Undang-undang Keamanan Nasional, juga peraturan-
peraturan yang mengarah keindonesiaan, yang dapat menjadi filter bagi
pengaruh paham-paham asing yang mendasari pelaksanaan
kewaspadaan nasional untuk pembangunan politik.
Globalisasi membawa pengaruh terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi
bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Dengan semangat
nasionalisme penyelenggara negara dan masyarakat Indonesia
diharapkan mampu mencermati globalisasi yang membawa pengaruh
paham-paham asing, dan menjadikannya peluang untuk mampu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi muda yang mampu
menangkal pengaruh paham-paham asing yang negatif, konsepsi
81

