Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
BAB VII
PENUTUP
28. Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya tentang
optimalisasi kewaspadaan nasional terhadap pengaruh paham-paham asing
guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka pembangunan
nasional, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Kekuatan luar yang paling intensif dan paling lama bersinggungan
dengan suku-suku bangsa Indonesia secara khusus dengan bangsa
Indonesia secara umum adalah kerajaan Belanda, yang menganut paham
liberalisme dalam politik dan kapitalisme dalam ekonomi. Secara
retrospektif kiranya dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari tiga
ideologi besar yang meresapi keseluruhan pembangunan nasional yang
berlangsung antara tahun 1969-1998 tersebut, yaitu : menguatnya
pengaruh liberalisme dan kapitalisme setelah jatuhnya Vietnam Selatan
pada tahun 1975; meluasnya cara berfikir strategi militer yang membagi
tugas-tugas besar nasional berjangka panjang dalam tahapan-tahapan
operasi ; dan kuatnya budaya politik yang sentralistis kedalam tataran
pemerintahan.
Pengaruh globalisasi terhadap pluralisme kebudayaan manusia di
negara berkembang berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi
antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit
dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala
dunia. Globalisasi juga telah mengakibatkan masuknya paham-paham
asing akan mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
b. Generasi muda menjadi suatu generasi yang dipundaknya terbebani
bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat
dimengerti karena generasi muda diharapkan sebagai generasi penerus,
generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya,
77

