Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI

d. Kondisi optimalisasi Kewaspadaan nasional dalam mengantisipasi
pengaruh paham -paham asing saat ini belum berjalan dengan baik dan
belum memiliki format atau bentuk pelaksanaan yang jelas. Hal ini dapat
dirasakan dengan lunturnya nasionalisme, dimana sikap sebagian
m asyarakat Indonesia yang kurang peduli dengan kondisi nasionalisme itu
sendiri yang disebabkan beberapa faktor. Salah satunya yang paling
dominan adalah akibat langsung dari gaya hidup hedonisme dan
globalisasi. Terutam a akibat globalisasi, jelas akan menjadikan jarak dan
waktu serta lintas budaya tidak ada lagi benteng atau tam engnya dan
mengikis nasionalisme.

Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi
paham -paham asing yang m asuk ke Indonesia. Di zam an yang serba
canggih ini, perkem bangan kemutahiran tekhnologi dan informasi tidak
dibarengi dengan paham -paham asing positif yang m asuk. Pengaruh
paham asing masuk ke negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi.
Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi
ya ng hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah m ana
yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan m ana yang tidak
sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik
Indonesia

e. Merosotnya semangat nasionalisme dan kemudahan mengakses
paham -paham asing serta kemudahan masuknya paham asing tanpa ada
filterisasi m em buat generasi m uda rawan tergoda dengan hal-hal yang
bisa membahayakan dirinya. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat
Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan
kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari
ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Liberalisme lalu berdampak
pada aspek politik yang berwujud pada sistem Demokrasi, walaupun kita
tidak bisa selalu mengidentikkan bahwa Demokrasi sudah pasti Liberal.
Dem okrasi, sampai detik ini, merupakan sistem politik terbaik yang

79