Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
50
melonjaknya kebutuhan BBM dan energi alternatif serta kenaikan
tarip dasar listrik yang langsung membawa dampak kenaikan harga-
harga kebutuhan pokok manusia. Disamping itu masih adanya
kejahatan dibidang ekonomi terutama korupsi, sangat
mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bangsa. Dengan lemahnya
sektor ekonomi akan berimplikasi pada pembiayaan di bidang
Hankam, karena dengan lemahnya ekonomi Indonesia maka sulit
untuk membangun gelar kekuatan TNI sesuai dengan konsep
penataan ruang wilayah pertahanan.
d. Sosial Budaya. Terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya
bangsa sebagai akibat dari pengaruh budaya asing yang masuk
tidak sesuai dengan akar budaya bangsa kita sendiri. Perubahan
nilai-nilai budaya tersebut mendorong maraknya kehidupan bebas
dan penyalahgunaan obat terlarang, hal ini akan mengakibatkan
rusaknya mental generasi muda bangsa yang pada akhirnya
berpengaruh terhadap seleksi bagi warga negara Indonesia yang
akan dipilih sebagai komponen pendukung dalam rangka
Pertahanan Negara. Disisi lain dengan maraknya pemberitaan
secara bebas yang cenderung mendiskriditkan kebijakan
pemerintah, akan dapat membangun opini masyarakat untuk tidak
percaya dan patuh pada pemerintah. Dalam menghadapi kondisi
yang demikian maka, dalam implementasi tata ruang wilayah
pertahanan negara harus dapat menginventarisir dan memetakan
daerah daerah mana saja yang rawan aspek sosial budaya.
h. Pertahanan dan keamanan. Faktor Keamanan Nasional
saat ini relatif tenang dan kondusif. Hal ini membuat kepercayaan
masyarakat pada TNI dan Polri semakin membaik. Indikasi yang
dapat dilihat adalah kredibilitas TNI selaku kekuatan pertahanan
negara dimata semua komponen bangsa semakin diakui. Di sisi
lain berkaitan dengan kebijakan politik pemerintah dan peraturan
perundang-undangan yang ada saat ini masih belum dapat
mendukung TNI untuk melakukan pembangunan kekuatan

