Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
46
mengorganisir kemampuan satuan TNI maupun kemampuan
nasional di wilayah dengan membentuk Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diwilayah sebagai
implementasi dari Undang-undang nomor 24 tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana Nasional.31
17. Pengaruh Perkembangan Regional.
Isu keamanan regional masih diliputi oleh konflik potensial, seperti
klaim tentorial dan ketegangan militer. Isu keamanan regional yang
menonjol berupa konflik potensial, seperti klaim teritorial32 di kalangan
negara-negara yang saling berbatasan. Klaim teritorial terhadap Laut Cina
Selatan oleh Cina dan negara-negara di Kawasan Asia Tenggara
merupakan isu keamanan regional yang potensial dapat menggiring ke
arah perang/konflik antar negara di kemudian hari yang harus diantisipasi.
Meskipun terjadinya secara geografis jauh dari wilayah Indonesia, namun
beberapa di antaranya dapat membawa dampak negatif terhadap
Indonesia, baik langsung maupun tidak langsung.
a. Kawasan Asia Pasifik. Politik luar negeri Cina saat ini
merupakan kunci stabilisasi kawasan. Kemungkinan besar Cina
masih tetap menjadi kekuatan regional dengan kekuatan militer yang
mempunyai kemampuan, bukan saja untuk sekedar menangkal
tetapi memaksa. Sengketa laut Cina Selatan, yang melibatkan
beberapa negara Asean, misalnya, akan menjadi tumpuan utama
politik luar negeri Cina di Asia Tenggara. Di dalam Asean sendiri
kecil kemungkinan terjadinya konflik bersenjata berkepanjangan.
Namun demikian Indonesia periu terus memantau perkembangan
yang terjadi di kawasan, agar rencana implementasi tata ruang
wilayah pertahanan Indonesia yang akan berimplikasi terhadap
penataan gelar kekuatan TNI tidak akan menambah kecurigaan
negara-negara kawasan.
. Sekretariat Negara, UU No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
Nasional, Jakarta, 2007.
32 Postur Pertahanan Negara, Log cit, Hal 11

