Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
31
Indonesia melihat bahwa teknologi dan industri, khususnya
kemajuan dibidang teknologi militer China semakin maju sehingga
membuka kesempatan baru bagi Indonesia, dimana pada masa lalu lebih
didominasi oleh negara-negara di kawasan Eropa. Saat ini Indonesia
sedang menggiatkan industri pertahanan dalam negeri sehingga
diharapkan melalui kerjasama bidang militer ini, pemerintah China dapat
berpartisipasi dalam program pengembangan industri pertahanan di
Indonesia khususnya mencakup joint production dan pelaksanaan
Transfer of Technology (ToT). Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah
Indonesia yang saat ini sedang mempertimbangkan untuk membentuk
suatu forum teknologi militer (military Technology Forum-MTF), sebagai
wadah kosultasi yang membahas aspek teknis Alutsista yang diharapkan
pembentukan forum ini ditujukan untuk meningkatkan pertahanan kedua
negara di masa mendatang.
Pokok pokok persoalan tersebut secara langsung maupun tidak langsung
akan mempengaruhi hubungan China-lndonesia. Oleh sebab itu melalui
pemberdayaan kemitraan strategis China-lndonesia, diharapkan pokok pokok
persoalan tersebut dapat diselesaikan melalui pendekatan diplomasi, sehingga
akan terwujud keseimbangan kepentingan nasional masing masing negara.
13. Implikasi Kemitraan strategis China-lndonesia terhadap peningkatan
Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Nasional. Sebagai sebuah
langkah baru dalam kebersamaan, hubungan kemitraan strategis China-
lndonesia yang disepakati pada tanggal 25 April 2005 telah berjalan dengan
baik dan dan positif. Namun demikian, kemitraan tersebut masih belum
diberdayakan secara optimal dihadapkan pada perkembangan strategis baik
global, regional dan nasional. Belum optimalnya pemberdayaan kemitraan
strategis ini secara langsung maupun tidak langsung akan berimplikasi terhadap
upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia masyarakat Indonesia dan
akan berpengaruh terhadap kelancaran dan kesinambungan pembangunan
nasional.

