Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

28

         Wakil Menteri Keuangan RRC dalam pertemuan dengan Dubes Rl
di Beijing pada 26 Maret 2009 telah menyampaikan pandangannya bahwa
penandatangan kesepakatan Bilateral Swap Arrangement (BSA) RI-RRC
antara bank sentral kedua negara akan menjadi faktor pendorong bagi
realisasi pembukaan Bank Mandiri di RRC. Fakta-fakta tersebut semakin
menunjukkan pentingnya bagi Indonesia untuk terus mengoptimalkan
pemanfaatan kemitraan strategisnya dengan RRC, khususnya pada
masa krisis keuangan global saat ini.

Bidang Pertanian.  Produk pertanian unggulan China

khususnya pada hibrida cukup berhasil dikembangkan di Indonesia guna

mendukung produksi beras nasional, namun masih belum optimal.

Sementara kerjasama pelatihan pertanian diwujudkan melalui kerjasama

teknis yang diadakan di kedua negara antara lain China-ASEAN Tranning

Course on Good Agricultural Practice” tanggal 8-21 Nopember 2008,

program Kerjasama Teknis Negara Berkembang dan sebagainya.

         Bidang Energi, Peningkatan kerjasama sektor energi RI-RRC
terlihat telah berjalan dengan baik seperti misalnya proyek seperti Proyek
PLTU Cilacap 2x300Mw dan PLTG Palembang Timur 150 Mw serta
supply LNG dari Tangguh Indonesia bagi Provinsi Fujian sebesar 2,6 juta
ton/tahun selama 25 tahun. PM China Wen Jiabao dalam pertemuan
bilateralnya dengan Presiden Rl di Nanning pada bulan Oktober 2006,
juga telah menyampaikan dukungannya atas fast track program
pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW di Indonesia. Dalam
perkembangannya, tidak sedikit dari BUMN China yang berhasil
memenangkan tender pembangunan coal-fired power plant di Indonesia.

         Bidang Infrastruktur. Indonesia menyambut baik partisipasi
China di bidang infrastruktur. Sejauh ini total pinjaman RRC yang
diberikan kepada Indonesia berjumlah US $ 1,8 milyar yang belum
semuanya dimanfaatkan.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18